LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Pembunuhan di Sukabumi, Buat Publik Geger!
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Pembunuhan di Sukabumi, Buat Geger Publik!

Baru-baru ini pengakuan pelaku pembunuhan Ceuceu di Sukabumi terungkap oleh polisi. Bahkan membuat warga Sukabumi geger dari pengakuan pelaku dan tercengang

Minggu, 5 Mei 2024 - 15:38 WIB

Sukabumi, tvOnenews.com - Belakangan ini, publik digegerkan dengan pengakuan pelaku pembunuhan di Desa Citepus, Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang penuh misteri. 

Pengakuan pelaku pembunuhan AJ atau akrab disebut Ceuceu, berinisial A, (20) ini dibocorkan polisi ke awak media Sabtu (4/5/2024). 

Namun sebelumnya, Ketua RW setempat Adi Ginanjar bocorkan sosok korban sebenarnya. 

Ia katakan, korban adalah seorang pria yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Baca Juga :

"Korban ini pembantu, korban nama panggilannya Ceuceu, kalau dari KTP-nya itu laki-laki, semacam transgender," ujar Adi.

Terpisah, dalam keterangan Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, dari asil penyelidikan, polisi menangkap A (20) di sebuah bus jurusan Bogor.

Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh AJ alias Ceuceu yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) karena membela diri.

Menurut A, sebelum pembunuhan terjadi, korban memaksanya melakukan hubungan seksual.

A dan Ceuceu sebetulnya sudah saling mengenal saat keduanya sama-sama bekerja di sebuah salon di wilayah Banten.

Setelah berkomunikasi dengan Ceuceu, A berangkat dari Banten menuju Pelabuhanratu untuk mencari pekerjaan pada Jumat (3/5/2024).

A berangkat menggunakan kendaraan umum dengan biaya Rp 100.000 yang ditransfer korban.

"Setelah kontak, pelaku datang ke sini, karena dia tidak punya uang, minta uang dikirim, ditransfer dana (sama korban) 100 ribu," beber Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Sabtu (4/5/2024).

Pelaku tiba di Pelabuhanratu pada Jumat sore. Setelah makan malam dengan korban, A diajak pergi ke rumah majikan Ceuceu.

"Pelaku sore hari datang ke rumah (majikan) korban, dijemput di Terminal Palabuhanratu, pelaku diajak makan, terus sore hari pelaku dibawa ke rumahnya korban," kata Ali Jupri.

Kepada polisi, A mengaku nekat membunuh korban karena membela diri.

A mengatakan korban saat itu memaksa untuk melakukan hubungan sesama jenis hingga mengancam menggunakan pisau.

Ancaman itu dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu korban sudah dalam kondisi telanjang dan memaksa A melakukan hubungan sesama jenis.

"Korban sudah tidak mengenakan baju sama sekali, langsung memeluk pelaku, yang niatnya korban ingin menyodomi pelaku dengan membawa pisau, pelaku ditodong," ungkapnya.

Namun A menolak dan membela diri dengan menusukkan pisau yang dibawa ke arah leher korban.

"Karena pelaku tidak mau dan tidak pernah melakukan peristiwa tersebut, pelaku menolak, karena menolak, pelaku melawan membalikan, pelaku langsung menusuk bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan, sempat terjadi duel, ditusuk lagi hingga korban terjatuh bersimbah darah," kata Ali Jupri.

Saat itu pelaku sempat keluar rumah dan suara teriakan orang sakit, memancing kedatangan warga.

A sempat berpapasan dengan warga dan menebutkan sedang bercanda dengan korban yang akan melakukan shalat tahajud.

"Warga percaya, pelaku masuk ke dalam, pelaku akhirnya melarikan diri lewat tangga, tak lama setelah warga mendatangi korban," ungkapnya.

Ketika itu pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara itu di lokasi ditemukan bercak darah di besi penyangga blower AC yang diduga dari injakan kaki pelaku saat kabur.

Bahkan, bercak darah terlihat di dinding rumah di lokasi pembunuhan.

A ternyata jalan kaki dari perumahan menuju lampu merah Jalan Siliwangi untuk naik bus menuju Bogor.

"Jadi pelaku itu sempat berjalan kaki dari rumah korban bahkan lewat depan Polres juga, terus ke langgar atau musala, lanjut jalan kaki ke lampu merah ketemu bus MGI, dia naik MGI yang rencananya akan ke Bogor, karena pelaku ini ada saudaranya di Bogor," ungkapnya.

Sekitar tiga jam setelah jasad korban ditemukan , pelaku berhasil ditangkap polisi di wilayah Parungkuda.

"Alhamdulillah kita dapat laporan pukul 4 pagi, pukul 7 pagi pelaku sudah ditangkap. Pelaku lagi duduk di dalam bus, kita hentikan di daerah Parungkuda," ujar Ali Jupri.

Untuk diketahui, sampai saat ini polisi masih mememeriksa A. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bursa Transfer Proliga 2025: Gokil! Popsivo Polwan Siap Datangkan Manan Andalan Pemain Timnas Voli Turki

Bursa Transfer Proliga 2025: Gokil! Popsivo Polwan Siap Datangkan Manan Andalan Pemain Timnas Voli Turki

Tim voli putri Jakarta Popsivo Polwan turut meramaikan bursa transfer di mana mereka dikabarkan bakal merekrut mantan andalan Timnas Turki jelang Proliga 2025.
Bantu Klub Belanda Pesta Gol 6-0, Shin Tae-yong Layak Pantau 2 Pemain Keturunan Indonesia Ini Buat Amunisi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bantu Klub Belanda Pesta Gol 6-0, Shin Tae-yong Layak Pantau 2 Pemain Keturunan Indonesia Ini Buat Amunisi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tampil memukau di liga Eropa, dua pemain berdarah Indonesia berikut bisa dilirik Shin Tae-yong buat memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayi Ditemukan Meninggal Dunia

Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayi Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang siswi SMA warga Desa Pecuk, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung melahirkan di kamar mandi rumahnya tanpa bantuan medis.
Kunjungi Pengungsi Korban Erupsi Lewotobi, Menteri Arifah Fauzi Goreng Ikan di Dapur Posko

Kunjungi Pengungsi Korban Erupsi Lewotobi, Menteri Arifah Fauzi Goreng Ikan di Dapur Posko

Menteri PPA, Arifah Fauzi, disela-sela kunjungan ke lokasi pengungsian korban erupsi gunung lewotobi laki-laki menyempatkan diri berkunjung ke dapur umum posko pengungsian.
Bank Indonesia Tegaskan Tak Akan Adakan Kegiatan Operasional di Pilkada 2024

Bank Indonesia Tegaskan Tak Akan Adakan Kegiatan Operasional di Pilkada 2024

Bank Indonesia menegaskan bahwa pihaknya akan memberhentikan kegiatan operasional BI di hari Pilkada 2024 nanti.
KPU Ungkap Ada 203 Juta DPT Pilkada Serentak, 33 Persen dari Generasi Milenial

KPU Ungkap Ada 203 Juta DPT Pilkada Serentak, 33 Persen dari Generasi Milenial

KPU RI ungkap sebanyak 33 persen daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada serentak berasal dari generasi milenial.
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Selengkapnya
Viral