Padang Pariaman, tvOnenews.com - Di balik keindahan alam Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang dikenal ranah Minangkabau.
Ternyata, menyimpan rintihan seorang bocah SD yang alami luka bakar hingga lumpuh, serta alami gizi buruk.
Usut punya usut soal luka bakarnya, ternyata, luka bakar yang dialami Aldelia Rahma, siswi Sekolah Dasar Negeri 10, Durian Jantuang ini, gegara hal sepele. Yakni, karena ulah temannya yang begitu jail.
Saat ditemui tvOnenews.com, di Korong Koto Kaciak, Nagari lll, Koto Aur Malintang, Aldelia tengah terbaring tak berdaya.
Tubuhnya kurus, sementara luka bekas terbakar masih melepuh di beberapa bagian tubuh.
Aldelia yang merupakan anak keempat dari lima saudara ini, terlahir dari kalangan keluarga tak mampu.
Jadi, selama ini kehidupan keluarga itu bergantung pada kakak tertua. Maka, untuk biaya berobat pun nyaris tak punya.
Dari cerita Murniati ibu kandung Aldelia kepada tvonenews.com, musibah yang menimpah anaknya ini, saak Aldelia di sekolah.
"Berawal saat itu Aldelia Goro di rumah sekolah, mengenakan pakaian olah raga. Lalu, Aldelia membakar sampah dengan teman sekolahnya," ungkap Murniati, Minggu (5/5/2024).
Saat membakar sampah, salah satu temannya yang bandel menyiramkan bensin ke tubuh Aldelia.
"Setelah itu, api langsung menyambar tubuh anak saya. Anak saya lari tunggang langgang mencari bantuan, api terus menjalar," ujar ibu korban.
Lanjutnya menceritakan, saat itu Aldelia lari ke arah WC sekolah dengan niat mencari air untuk memadamkan api.
Hal itu dia lakukan lantaran temannya pada kabur usai melihat Aldelia terbakar.
"Rupanya WC sekolah terkunci. Lalu anak saya lari ke dalam kelas, barulah diketahui oleh guru. Guru menyuruh Aldelia berguling-guling di tanah agar api padam," kata Murniati.
Ternyata sudah terlambat, lanjutnya, api padam namun tubuh Aldelia mendera luka bakar, nyaris disekujur tubuhnya.
"Anak saya menjerit kesakitan. Lalu, dibawa ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit di Lubuk Basung. Setelah itu, dirujuk lagi ke Padang, di RSUP M Djamil Padang," katanya.
Di Padang, Aldelia mendapatkan perawatan kurang dari dua bulan. Pihak rumah sakit menyuruhnya pulang dan dikasih pelayanan rawat jalan.
"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa luka anak saya sudah kering, sudah bisa dibawa pulang namun setelah diperhatikan ternyata masih berat lukanya," beber Murniati.
Merujuk cerita ibu Aldelia, tim tvOnenews.com mencoba memperhatikan luka boca SD itu.
Dari penglihatan, bekas luka bakar di tubuh Aldelia masih berdarah dan basah, apalagi pada bagian belakang.
"Ini luka yang masih basah dan seperti infeksi. Ini masih sakit kalau disentuh," ungkap Murniati sembari memperlihatkan luka itu.
Tak hanya sampai itu saja, ironinya kata ibunya, sekitar dua minggu sudah Aldelia terbaring di rumahnya.
Aldelia makan melalui selang yang dimasukan ke dalam mulut. Makanan harus ditumbuk hingga cair agar bisa ditelan.
"Tidak ada obat dikasih oleh rumah sakit. Kami pun tidak ada biaya bolak balik ke Padang," tuturnya.
Malangnya lagi, pascaterbakar Aldelia divonis dokter sebagai pasien gizi buruk. Tubuh dan psikis Aldelia trauma mendalam. Kesehatannya menurun.
"Sekarang ia juga kena gizi buruk. Tubuhnya kurus sekali. Saya kasihan sama Aldelia," imbuh Murniati.
Begitulah kondisi bocah malang tersebut. Ia membutuhkan uluran tangan, dan butuh bantuan dari pihak manapun. karena nyawanya terancam.
Jika ada yang ingin membantu Aldelia, bisa menghubungi tim tvOnenews.com. (asa/aag)
Load more