tvOnenews.com - Publik kini dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh suami kepada istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kasus mutilasi oleh suami kepada istri ini terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Trigger Warning: Artikel ini berpotensi memicu perasaan tidak nyaman bahkan mengganggu terutama bagi penyintas trauma dan penderita stres pasca trauma (PTSD) karena mengandung deskripsi mengenai kekerasan dan penganiayaan. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Warga Desa Cisontrol sontak panik dan ketakutan melihat pelaku, Tarsum (50) sedang membawa potongan tubuh sang istri yang telah dimutilasi oleh dirinya.
Tak hanya itu, Tarsum juga membawa potongan tubuh sang istri ke pos ronda, lalu jasad korban yang telah dimutilasi itu dibawa menggunakan plastik dan ditawarkan kepada warga.
Pelaku, Tarsum kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Lantas, Polisi memeriksa pelaku guna mengungkapkan motif pembunuhan yang disertai dengan mutilasi itu.
Meski demikian, pelaku mutilasi hingga kini masih belum bisa dimintai keterangan.
Pelaku Mutilasi di Ciamis, Jawa Barat ditahan oleh pihak kepolisian. (Ist)
Saat itu banyak warga yang sedang beraktivitas ke sawah dan ladang. Bahkan, Yoyo mendengar kabar suami mutilasi istri ini saat dirinya hendak berangkat untuk bekerja.
Ia mengaku sempat ditawari daging yang berada di dalam baskom tersebut.
“Iya betul (ditawari potongan tubuh), tapi yang ditawarin pada saya sendiri, kalau keluarga lain tidak (ditawari). Kebetulan (potongan tubuh) masih keadaan di dalam baskom, pas saya datang ke situ dia langsung nawarin pada saya,” ungkap Ketua RT, Yoyo Tarya dalam keterangannya pada program acara Apa Kabar Indonesia Siang, tvOne.
“Yang disampaikan oleh pelaku, dia bilang ‘Pak tolong beli, Pak tolong beli. Nih daging si Yanti, nih daging si Yanti. Tolong beli pak, ini si Yanti udah nggak ada, benar ini tolong beli lah’,” sambungnya.
Saat mengetahui bahwa potongan daging yang berada di dalam baskom merupakan warganya sendiri, Yoyo pun merasa syok.
Terlebih pelaku masih berlumuran darah dengan membawa pisau saat dia temui.
“Saya udah syok, soalnya saya lihat si pelaku udah berlumuran darah, sama dia masih bawa pisau, bawa baskom itu yang berisi berisi daging gitu,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang Yoyo dapatkan dari warga, diduga kejadian ini terjadi ketika korban hendak pergi pengajian di masjid.
Diduga, Tarsum memukul korban menggunakan balok kayu hingga tewas. Meski begitu, Yoyo mengaku masih belum mengetahui motif dibalik pembunuhan mutilasi ini.
Pasalnya, Yoyo tidak pernah mendengar adanya permasalahan keluarga pada pasangan suami istri ini.
“Profesinya sehari-hari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan. Kemarin masih bawa jualan domba,” ucap Yoyo.
Walau begitu, Yoyo pun tidak menampik kabar bahwa Tarsum mengalami depresi karena sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
“Pelaku sempat mendapat perawatan medis dan diberi obat penenang. Dia sudah beberapa kali mau bunuh diri tapi selalu kepergok dan berhasil digagalkan,” terangnya. (nsi/kmr)
Load more