Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku menangkap sinyal peringatan dari Luhut Binsar Pandjaitan terkait pihak toxic yang mengincar jabatan pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengungkapkan ada beberapa pihak yang berusaha memecah belah antara sukarelawan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Menurutnya, hal itu selaras dengan peringatan Luhut terkait pihak toxic yang mengincar posisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ada yang entah waktu pilpres, tapi saat ini kemudian serasa paling pahlawan serta mengklaim kerja-kerja relawan dengan tujuan minta jabatan tertentu dipemerintahan Prabowo-Giibran nantinya. Inilah termasuk toxic yang sesungguhnya yang mungkin dimaksud oleh Pak Luhut," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).
Dia menekankan kepada pihak-pihak terkait agar tidak memecah belah antara relawan dengan TKN.
Sebab, dia mengatakan relawan ialah bagian integral dari TKN Prabowo-Gibran.
"Kebijakan kita sejak awal adalah menyatukan relawan dan unsur parpol dalam TKN," kata dia.
"Makanya ada Komando Golf yang khusus membidangi relawan. Semua relawan Pak Jokowi dan relawan Prabowo-Gibran terdaftar dan terkoordinasi di Komando Golf (bidang Relawan)," jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan unsur TKN, baik dari Parpol maupun relawan melakukan tugas masing-masing sesuai kebutuhan untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dia menegaskan tidak ada unsur meminta fasilitas dari TKN untuk relawan dan Parpol.
"Semua unsur TKN baik Parpol maupun relawan bergerak secara swadaya dan swadana menjalankan tugas masing-masing, mereka tidak pernah meminta fasilitas dari TKN," kata dia.
Habiburokhman mengatakan Prabowo Subianto telah menekankan sedari awal untuk merangkul semua pihak.
"Semangat Pak Prabowo untuk merangkul sebanyak mungkin elemen bangsa jangan dikotori gaya berpolitik toxic dan memecah belah," imbuhnya.(lgn)
Load more