Jakarta, tvOnenews.com - Inilah rentetan kasus mutilasi mengerikan yang sempat bikin gempar Indonesia. Ada Ryan Jombang dan beberapa kasus lain.
Belakangan, publik Indonesia dibuat ngeri akibat video viral menunjukkan aksi Tarsum (50) di Ciamis yang melakukan aksi mutilasi terhadap sang istri di tengah jalan kampung Desa Cisontrol.
Berdasarkan keterangan warga, Tarsum tiba-tiba membawa jasad sang istri kemudian melakukan mutilasi di depan rumah warga. Sontak warga Desa Cisontrol, Ciamis panik.
(Tangkapan layar, Tarsum usai melakukan mutilasi di Ciamis)
Tarsum kemudian mengumpulkan potongan tubuh sang istri hasil mutilasi di dekat pos ronda. Ia pun membawa potongan tubuh itu dan menawarkannya ke Ketua RT bernama Yoyo Tarya.
"Yang disampaikan oleh pelaku, dia bilang, 'Pak tolong beli, Pak tolong beli. Nih daging si Yanti," kata Yoyo Tarya dalam program Apa Kabar Indonesia siang, tvOne.
Pembunuhan sekaligus mutilasi bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Berikut rentetan kasus mutilasi mengerikan yang pernah bikin gempar.
Disebut-sebut sebagai pionir kasus mutilasi di Indonesia, peristiwa sadis ini berawal dari penemuan kardus berisi potongan tubuh di kawasan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kardus itu ditemukan oleh seorang pemulung. Dus pertama berisi 13 potong tulang manusia dan 1 kepala.
Di kardus kedua, terdapat 180 potongan kecil tubuh manusia yang nampak sangat mengerikan.
Dokter Ahli Forensi RSCM Mun'im Idris pada saat itu mengatakan, ada beberapa bagian tubuh korban yang tak terdapat di dalam kardus.
Hingga saat ini, kasus mutilasi tersebut masih belum bisa dipecahkan.
(Ilustrasi pembunuhan)
Terjadi tahun 2023, korban diketahui berinisial AI (34) ditemukan dalam kondisi termutilasi di daerah Pakem, Sleman.
Pelaku berinisial HP melakukan aksi pembunuhan berencana sekaligus mutilasi demi motif ekonomi.
Diketahui, HP berencana membunuh korban dan mengambil hartanya untuk melunasi utang serta melakukan judi online.
Pihak kepolisian mengatakan, korban dipotong menjadi tiga bagian beesar dan 62 potongan kecil.
Kini, pelaku telah dijatuhi hukuman mati karena terbukti melakukan aksi pembunuhan berencana hingga menghilangkan nyawa AI.
Sosok Baekuni alias Babe mungkin masih banyak tertanam di ingatan masyarakat Indonesia.
Pembunuhan berantai dilakukan Babe pada anak jalanan laki-laki berusia 6 hingga 12 tahun.
Selain dibunuh dan dimutilasi, Babe juga melakukan pelecehan seksual kepada para korban.
Berprofesi sebagai koordinator asongan dan anak jalanan, Babe dengan mudah melancarkan aksinya melecehkan anak-anak yang diaturnya hingga melakukan pembunuhan.
Jika ada anak jalanan yang menolak melayaninya, Babe lalu akan membunuh dan memotong tubuh korban.
Peristiwa sadis ini akhirnya terungkap pada 2010 setelah Babe melakukan aksinya sejak 1993.
Perilaku pria sadis tersebut terungkap setelah penemuan potongan tubuh seorang korban di Jembatan BKT Cakung, Jakarta Timur.
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada tahun 2016 di Tangerang Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Krishna Murti mengatakan, motif melakukan mutilasi adalah agar jejak pembunuhan tak terdeteksi.
Setelah penyelidikan, pelaku ternyata adalah kekasih korban bernama Agus atau Kusmayadi.
Agus sebenarnya sudah memiliki istri dan anak, namun ia menghamili korban berinisial NA dan dimintai pertanggungjawaban.
Terus didesak, Agus pun kesal dan mencekik NA hingga meninggal.
Setelah itu, jasad NA dimutilasi agar jejak pembunuhan bisa dihilangkan, meski akhirnya terungkap juga.
Nama Very Idham Henyansyah atau Ryan menjadi sangat terkenal pada tahun 2008 lalu.
Ryan asal Jombang ini dikenal sebagai sosok keji yang telah membunuh 11 orang sekaligus melakukan mutilasi.
Beberapa korban yang telah dibunuh kemudian dikuburkan di belakang rumah orang tuanya di Jombang, Jawa Timur.
Setelah penyelidikan polisi, terungkap motif yang menyebabkan Ryan melakukan perbuatan keji tersebut.
Salah satu motifnya adalah cemburu. Diketahui, Ryan termasuk dalam kaum homoseksual atau penyuka sesama jenis.
Ia memiliki kekasih bernama Noval. Kekasihnya itu rupanya diduga disukai oleh lelaki lain, bernama Heri Santoso.
Cemburu, Ryan pun membunuh Heri dan melakukan mutilasi terhadap pria berusia 40 tahun itu.
Akibat pembunuhan itu, justru terungkap aksi keji yang pernah dilakukan Ryan lainnya di Jombang. Sebanyak 10 orang lainnya juga menjadi korban pria tersebut.
Kini, Ryan dijatuhi hukuman mati karena terbukti bersalah atas pembunuhan berantai. (iwh)
TRIGGER WARNING: Artikel ini berpotensi memicu perasaan tidak nyaman bahkan mengganggu terutama bagi seperti penyintas trauma dan penderita stres pascatrauma (PTSD) karena mengandung deskripsi mengenai kekerasan dan penganiayaan. Harap meminta bantuan profesional jika muncul gangguan kecemasan.
Load more