Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau disapa Zulhas mengatakan bahwa kini para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat leluasa mengirimkan barang-barangnya dari luar negeri ke kampung halaman.
Akan tetapi, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan bahwa ada syarat dan ketentuan yang berlaku.
"Sudah bisa diambil, boleh pakai Permendag yang baru. Kalau nilainya di atas US$ 1.500, nilainya lebih atau tidak, nanti ada hitungannya," kata dia, saat ditemui di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Senin (6/5/2024).
Dia pun menjelaskan bahwa jika dulu barang PMI yang sempat tertahan kini sudah dapat dilakukan pengiriman tanpa ada biaya atau denda tambahan.
"Nah, yang PMI kalau masih ada yang tertahan kemarin ya, karena sudah revisi Permendag-nya berlaku surut," tutur dia.
"Jadi yang kemarin-kemarin boleh pakai Permendag ini, jadi tidak ada alasan oh ini Permendag lama, nggak berlaku. Ya, yang misalnya ya mulai Desember, Januari, Februari, kalau ada yang enggak beres, pakai Permendag yang ini boleh," imbuhnya.
Sebagai informasi, Permendag Nomor 36 Tahun 2024 sebelumnya dikeluhkan karena membatasi sejumlah barang kiriman PMI dan penumpang.
Sementara itu pada Permendag Nomor 7 Tahun 2024 kali ini di UKA kembali kemudahan untuk barang kategori impor.
"Mengenai PMI di kita ngatur hanya US$1.500, nilainya bebas ya kan, lebih dari itu ya bayar kalau nggak salah 7,5 persen (denda) untuk PMI lebih murah, lain-lain silakan diatur oleh PMK (Peraturan Menteri Keuangan) 203, kami enggak ngatur lagi," tandas dia.
Sebelumnya, Zulhas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke area Bea dan Cukai Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dalam kesempatan tersebut, dia datang untuk memantau bagaimana pengaturan barang-barang dari luar negeri yang masuk ke domestik.
"Tadi kita lihat pasca revisi memang tidak ada soal (masalah barang luar negeri) lagi, lancar," jelas dia, di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/5/2024).
"Apalagi tadi itu yang landing keluar kebanyakan dari Hong Kong, Taiwan, dari Dubai, dari negara-negara yang memang masuk dan keluar tenaga kerjanya itu terdidik, terlatih," imbuhnya. (agr/aag)
Load more