LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Soal Uang Kementan Rp70 Juta untuk Acara Silaturahmi Makassar, Anak Buah SYL Kembali Dicecar Jaksa
Sumber :
  • istimewa - Antara

Soal Uang Kementan Rp70 Juta untuk Acara Silaturahmi Makassar, Anak Buah SYL Kembali Dicecar Jaksa

Anak buah eks Mentan SYL kembali dicecar Jaksa KPK soal biaya silaturahmi Makassar senilai Rp70 juta. Selain itu, Jaksa KPK juga mempertanyakan hal ini.

Senin, 6 Mei 2024 - 18:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Anak buah Eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL),  Raden Kiky Mulya Putra kembali dicecar Jaksa KPK di siding lanjutan, Pengadilan Tindak Pidana Korpsi, Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Hal itu dilakukan jaksa KPK, lantaran terkait embiayaan acara silaturahmi masyarakat Makassar di sebuah hotel di Jakarta sebesar Rp 70 juta yang dibebankan ke Kementerian Pertanian (Kementan).

Diketahui, Raden Kiky Mulya Putra pada saat itu, dihadirkan sebagai saksi saat sidang korupsi SYL dan kawan-kawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (6/5/2024).

"Pada saat itu siapa semacam VIC untuk mengadakannya itu, dirjen mana, ditentukan tidak? Atau saksi hanya, ada tagihan tiba-tiba begitu?" tanya jaksa.

Baca Juga

"Kebetulan kami yang diminta untuk bertanggung jawab, mengurusi konsumsi," jawab Kiky.

Jaksa selanjutnya bertanya soal dana Kementan yang dikeluarkan untuk acara tersebut. Kiky pun membenarkan ada dana yang dikeluarkan.

"Berapa nilainya?," tanya jaksa kembali.

"Kami pinjam ke vendor itu 70 juta, pak," jawab Kiky lagi.

Jaksa kembali bertanya mengapa pengeluaran uang Rp 70 juta untuk acara tersebut tidak dicatatkan ke dalam non budgeter. 

Kemudian, Kiky menjawab pencatannya dimasukkan ke Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

Mendengar jawaban itu, jaksa pun kembali pertanyakannya, hal ini mengingat acara itu bukan kegiatan Kementan.

"Bagaiamna caranya, ini kan acara pribadi ini, bukan acara kantor tadi disebut, apakah sama dengan yang dijelaskan Pak Ignasius? Tetap dibuat SP2D, tapi sebenarnya bukan acara itu, bagaimana bisa dijelaskan?" cecar jaksa ke anak buah SYL.

Kemudian, SYL pun jelaskan,  pada cara tersebut SYL menjadi salah satu pihak yang diundang secara resmi.

"Itu undangannya resmi ada pak, resmi pak, yang mengundang walapun masyarakat Makassar, cuman ada undangannya, itu juga pengundangnya ada, Pak SYL, jadi kami itu sifanya resmi Pak," ungkap Kiky.

Mendengar jawaban Kiky, Jaksa tidak puas dengan jawaban itu, dan terus mencecar bagaimana agenda tersebut biayanya ditanggung oleh Kementan.

"Sudah kami berkaskan dan sudah kami SPJ-kan juga, sudah kami kirimkan juga ke penyidik pak, berkas-berkas SPJ-nya sudah kami kirimkan ke penyidik pak," jawab Kiky.

"Oke, kalau faktaknya seperti itu. Itu-lah sebabnya pengeluaran 70 juta yang tidak dimasukkan di catatan itu, bisa dibayarkan oleh kantor. Artinya saksi yakin ini dibayarkan oleh kantor, sedangkan catatan itu dari uang-uang yang budgeter tadi, jadi clear ya. Baik," ucap jaksa menyudahi. 

Sebelumnya diberitakan, Sidang Eks Mentan, Syarul Yasin Limpo (SYL) membuat hakim bingung. Hal ini karena berbeda keterangan soal biaya kebutuhan harian Eks Mentan SYL. 

Perbedaan bukti tersebut terungkap di dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi, di lingkungan Kementan atas terdakwa SYL, eks Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta dan eks Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono.

Saat persidangan pada hari Senin (6/5/2024), di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, saksi Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Kementan, Raden Kiky Mulya Putra mengungkapkan bahwa kebutuhan SYL mencapai Rp 2 juta per harinya.   

Kebutuhan itu diserahkan melalui staf Rumah Dinas Mentan di Kompleks Widya Candra. 

"Kalau Ubed (staf Rumah Dinas) minta apa ke saudara?" tanya Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh di persidangan.

"Biasanya uang harian Yang Mulia, RP 2 juta," beber saksi Kiky.

Sontak pernyataa itu, membuat Hakim mengingat keterangan saksi lain pada persidangan sebelumnya yang menerangkan soal kebutuhan harian SYL di Rumah Dinas mencapai Rp 3 juta.

Karena keterangan yang tak sinkron itulah, Hakim kembali mengkonfirmasi kepada saksi Kiky.

"Rp 2 juta apa Rp 3 juta? Kemarin bilang Rp 3 juta itu di daftar pengeluaran," ujar Hakim Pontoh.

"Kalau saya karena anggarannya sudah terbatas, satu hari Rp 2 juta," kata Kiky. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sudah Tak Malu-malu Lagi, Ruben Onsu Akhirnya Berani Jujur soal Betapa Spesialnya Desy Ratnasari: Kita Sekarang...

Sudah Tak Malu-malu Lagi, Ruben Onsu Akhirnya Berani Jujur soal Betapa Spesialnya Desy Ratnasari: Kita Sekarang...

Sudah sama-sama menyandang status lajang, Ruben Onsu dan Desy Ratnasari belakangan ini dikabarkan sedang dekat. Simak informasi lengpanya dalam artikel berikut!
Liga Champions: Hakimi Sebut Perbedaan Mentalitas Jadi Faktor Kunci PSG Bisa Comeback Atas Man City

Liga Champions: Hakimi Sebut Perbedaan Mentalitas Jadi Faktor Kunci PSG Bisa Comeback Atas Man City

Bek Paris Saint-Germain (PSG), Achraf Hakimi menyatakan yang membedakan timnya dengan Manchester City adalah mental.
Tuduh Shin Tae-yong Diktator, Marc Klok Ternyata Pernah Bohong demi Berkarier di Indonesia: Klub Skotlandia Jadi Korban

Tuduh Shin Tae-yong Diktator, Marc Klok Ternyata Pernah Bohong demi Berkarier di Indonesia: Klub Skotlandia Jadi Korban

Marc Klok jadi pembicaraan setelah tuduhannya soal Shin Tae-yong yang diktator ke pemain dibantah oleh salah satu mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin.
Jelang Hadapi Chelsea di Liga Inggris, Pep Guardiola Bawa Kabar Buruk usai Manchester City Ditekuk PSG 2-4

Jelang Hadapi Chelsea di Liga Inggris, Pep Guardiola Bawa Kabar Buruk usai Manchester City Ditekuk PSG 2-4

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyampaikan kabar buruk setelah timnya menderita kekalahan dengan skor 2-4 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Komentar Arteta usai Arsenal Tumbangkan Dinamo Zagrab 3-0 di Liga Champions

Komentar Arteta usai Arsenal Tumbangkan Dinamo Zagrab 3-0 di Liga Champions

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sangat puas dengan performa anak buahnya usai menaklukkan Dinamo Zagreb tiga gol tanpa balas di Liga Champions.
Prihatin Rakor KPU Kabupaten Probolinggo Undang DJ, MUI: Pihak Berwenang Harus Tabayyun

Prihatin Rakor KPU Kabupaten Probolinggo Undang DJ, MUI: Pihak Berwenang Harus Tabayyun

MUI Probolinggo, menanggapi soal kegiatan rapat evaluasi yang digelar oleh KPU Probolinggo di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, pada Minggu (19/1) lalu.
Trending
Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Ramalan Indigo Ini Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Katanya Nasib Timnas Indonesia Nantinya Akan...

Seorang perempuan indigo pernah meramal nasib Timnas Indonesia setelah tak dilatih lagi oleh Shin Tae-yong. Akankah Patrick Kluivert mampu membawa kemajuan?
Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China Dipandang Sebelah Mata, Arab Saudi Pernah Sebut Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting: Skuad Garuda itu...

Bahrain dan China merasa dipandang sebelah mata karena Arab Saudi pernah sebut pertandingan melawan Timnas Indonesia sebenarnya jauh lebih penting. Ternyata...
Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan Analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin Kepada Marc Klok: Kamu Adalah Satu-satunya Pemain yang Berbohong...

Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin angkat bicara soal pemain Persib Bandung, Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong itu sosok pelatih yang diktator.
Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko Ramal Nasib Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong Siap Rebut Kendali Lagi?

Denny Darko meramal nasib Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert melalui kartu tarotnya. Ia turut memprediksi Shin Tae-yong berpeluang kembali jika...
Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Top 3 Sport: Kapten Red Sparks Buat Sejarah, Ko Hee-jin Puji Megawati Hangestri, Atlet Proliga yang Terlibat Cinlok

Rangkuman artikel terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Rabu (22/1/2025). Seputar karier cemerlang Megawati Hangestri di Red Sparks paling banyak dibaca.
Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Naturalisasinya Terganjal Aturan FIFA, 2 Bintang Keturunan yang Sudah di Indonesia Ini Bisa Jadi Opsi Timnas Gantikan Mitchel Bakker

Proses naturalisasi Mitchel Bakker terganjal aturan FIFA, Timnas Indonesia bisa memilih 2 pemain keturunan yang sudah di Tanah Air ini sebagai opsi amunisi.
Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Gawat! Sosok Penting Ini Minta Megawati Hangestri Hengkang dari Red Sparks, Berani Tantang KOVO dengan Begini ...

Sosok penting bagi kiprah Megawati Hangestri di Liga Voli Korea menyarankan Mega hengkang bila tak naik gaji di Red Sparks. Menantang keras aturan KOVO sampai.
Selengkapnya
Viral