Kudus, Jawa Tengah - Terus melonjaknya angka kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, berimbas pada kurangnya Tenaga Kesehatan (Nakes).
Untuk mengatasi keterbatasan Nakes tersebut, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dpw Jawa Tengah, mengirim sekitar 650 perawat yang disebar diseluruh Rumah Sakit di Jawa Tengah.
“PPNI telah kirim sedikitnya 650 bantuan tenaga kesehatah perawat di sejumlah daerah yang kini alami keterbatasan perawat, akibat lonjakan dan banyaknya perawat di rumah sakit yang tengah isolasi mandiri. Kini PPNI Jawa Tengah, hanya tersisa 50 relawan yang masih disiagakan.” Jelas Edy Wuryanto, selaku Ketua dpw PPNI Jawa Tengah.
PPNI Jawa Tengah juga telah berkoordinasi dengan PPNI Kalimantan untuk permohonan bantuan relawan Nakes guna upaya percepatan penangan Covid-19 di Jawa Tengah.
Menurut Edy Wuryanto, Ketua dpw PPNI Jawa Tengah, sejumlah wilayah di Jawa Tengah kini mengalami peningkatan kasus Covid-19. Meski Kasus di Kudus mulai menurun.
"Boyolali penuh, Sragen penuh, Solo penuh, Kota Solo penuh, kKaten penuh, Salatiga penuh, Ambarawa penuh, sekarang gesernya keselatan, tadi saya ke Jepara masih ada yang di tenda, tapi Kudus tidak, jadi sekarang geser kebutuhan perawat di tempat yang saya sebutkan tadi.” jelas Edy.
Edy, menambahkan, intinya PPNI harus menyiapkan semua perawatnya untuk wilayah Jawa Tengah, kalau nanti dibutuhkan kita siapkan.
Load more