Jakarta, tvOnenews.com - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menetapkan Ketua RT berinisial D (53) dan tiga orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pengeroyokan kepada mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam), saat ibadah di indekosnya.
Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso menururkan seusai melakukan gelar perkara, pihaknya menetapkan empat tersangka dalam peristiwa tersebut.
Dia mengungkapkan tersangka D berperan berteriak dengan suara keras bernada umpatan dan intimidasi kepada korban temannya dengan maksud teman lainnya turut bersama-sama menyerang korban dan teman-temannya yang dianggap mengganggu lingkungannya.
Tiga tersangka lainnya, kata Kapolres, I turut berteriak dan mendorong korban sementara tersangka S membawa senajata tajam jenis pisau dengan maksud melakukan ancaman kekerasan.
Lalu, tersangka A turut membawa pisau dengan tujuan menakuti korban.
"Barang bukti pertama rekaman video, kedua 3 (tiga) bilah senjata tajam jenis pisau, yang ketiga kaus berwarna merah, keempat kaos berwarna hitam," jelasnya.
Adapun, para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951dengan ancaman 10 tahun.
Lalu, Pasal 170 KUHP terkait Pengeroyokan dengan ancaman penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan, Pasal 351 KUHP ayat 1 penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Kemudian, Pasal 335 KUHP ayat 1 tentang pemaksaan disertai ancaman kekerasan atau perbuatan kekerasan dengan penjara maksimal satu tahun dan Pasal 55 KUHP ayat 1 dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa pidana 1e orang yang turut melakukan perbuatan pidana.(lgn)
Load more