Adapun untuk CP 202, yakni Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar per 25 April 2024 telah mencapai 29,38 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan D-Wall, "king post" dan lantai kerja sementara (RC Deck).
Sementara itu, perkembangan pengerjaan Stasiun Glodok sudah mencapai 51,45 persen dengan pekerjaan meliputi "initial driving" mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 di sisi utara stasiun, perakitan TBM 2 di sisi selatan, pengiriman segmen terowongan dan tangga stasiun.
Sedangkan di Stasiun Kota, pekerjaan penggalian tanah untuk lantai dasar (base slab) dan strukturnya masih terus dilakukan. Tim juga sedang menyiapkan kedatangan mesin bor terowongan di sisi selatan stasiun.
Diketahui, fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Pada fase Lebak Bulus-Bundaran HI, Pemerintah Jepang juga memberikan dukungannya melalui dana pinjaman sebesar sekitar Rp16 triliun.
Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen 1 Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen 2 Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. (ant/dpi)
Load more