Jakarta, tvOnenews.com - Chief Political Officer dari Political Strategy Group (PSG), Arief Budiman, mengungkap alasan Partai Golkar harus menjaring sosok yang kharismatik pada Pilkada 2024.
Menurut dia, kesuksesan Golkar di Pileg 2024 membuka peluang untuk memenangkan Pileg selanjutnya, termasuk Pilpres.
Oleh karena itu, Arief menilai Golkar harus secepatnya menemukan sosok kharismatik untuk disiapkan di Pilpres 2029.
Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan momentum Pilkada sebagai alat penjaringan tokoh kharismatik.
“Mengingat tren kepemimpinan nasional sedang mengarah kepada sosok yang memiliki rekam jejak politik sebagai kepala daerah. Setidaknya dalam tiga pemilu terakhir yang mayoritas kandidat adalah mantan kepala daerah,” ujar Arief, Rabu (8/5/2024).
Dia menyebut Golkar juga perlu menjaring kembali tokoh dari kalangan teknokrat yang pernah menjadi nilai jualnya pada masa lalu.
Hal ini tidak lepas dari kebijakan ekonomi Indonesia yang mulai kembali mengarah ke pembangunan fisik dan industri. Bukan seperti awal era reformasi yang cenderung ke arah pembangunan politik.
“Tantangan tersebut bisa jadi sangat berat bagi Golkar. Setidaknya bila melihat sosok politikus kaliber nasional mereka yang bercokol hari ini mayoritas adalah dari kalangan aktivis, bila tidak terkait trah dinasti,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief juga berpendapat bahwa masuknya sosok baru untuk didorong ke arah kepemimpinan nasional ini sangat mungkin mendapat resistensi dari faksi-faksi yang sudah tinggal di dalam tubuh Golkar.
“Resistensi terhadap sosok B.J. Habibie di masa lalu, barangkali tepat sebagai contoh nyata akan kemungkinan tersebut,” kata dia.
“Namun sekali lagi, Golkar memang mau tak mau harus mencari Habibie baru walau harus sampai ke dasar tumpukan jerami bila ingin menang absolut di Pemilu mendatang,” tandas Arief. (saa/ree)
Load more