Hasto menuturkan di dalam tradisi partainya hanya mengenal klub kerakyatan.
Oleh karena itu, pihaknya tidak sejalan dengan ide pembentukan Presidential Club.
“Dalam sejarah dan tradisi PDIP, klub yang ada adalah klub kerakyatan dengan petani, dengan buruh, nelayan, guru, dan anak-anak muda,” kata Hasto dikutip Rabu (8/5/2024).
“Itulah skala prioritas klub yang terus menginspirasi PDIP sebagai partai yang terus mencerminkan rakyat kerakyatan sebagai aspek penting di dalam seluruh gerak nafas PDIP,” lanjutnya.
Dia mengatakan kelembagaan resmi di Indonesia hanya lembaga kepresidenan, eksekutif, legislatif, dan peradilan. Tidak ada yang namanya kelembagaan Presidential Club.
Hasto menilai pembentukan Presidential Club tidak terlalu diperlukan.
Menurutnya, presiden terpilih lebih baik fokus menjalankan tugasnya menyelesaikan berbagai persoalan bangsa serta membangun bangsa dan negara.
Load more