Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menentang keras wacana penambahan kementerian di susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin tambah kementerian menjadi 40.
Menurut Mahfud, wacana penambahan kementerian itu bisa merusak sistem negara.
Mahfud menilai setiap presiden terpilih tidak perlu menambah kementerian hanya untuk bagi-bagi kekuasaan.
“Nanti orang bikin kegiatan, pemilu menang, lalu karena terlalu banyak yang dijanjikan, menteri-menteri diperluas lagi,” kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Rabu (8/5/2024).
“Menteri, dulu kan 26, jadi 34, ditambah lagi. Besok pemilu yang akan datang tambah lagi jadi 60, pemilu lagi tambah lagi karena kolusinya semakin meluas, rusak nih negara,” lanjut dia.
Mantan cawapres di Pilpres 2024 itu mengatakan seorang presiden terpilih seharusnya bukan fokus bagi-bagi jabatan untuk para pendukungnya. Namun, membatasi jumlah jabatan setingkat menteri.
Load more