Bandung, tvOnenews.com - Provinsi Jawa Barat bersiap untuk membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Bahkan dalam persiapan pembukaan PPDB tahun ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mewanti-wanti kepala dinas pendidikan untuk menjamin pelaksanaan PPDB berjalan jujur, adil dan transparan.
"Di PPDB ini saya menekankan betul kepala dinas pendidikan (Wahyu Mijaya) agar serius mengerjakanya. Jangan ada lagi titipan, jangan ada lagi satu kursi sekian juta. Semuanya harus transparan dan masyarakat harus puas dengan proses ini," kata Bey Machmudin dalam kick off PPDB 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5/2024).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam kick off PPDB 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/5/2024). (Ilham/tvOne)
"Tadi juga dengan berani kepala Kadisdik mendatangani fakta integritas, artinya siap mempertaruhkan jabatannya. Jadi tepuk tangan untuk kepala dinas pendidikan," ucap Bey.
Bey mengatakan dalam PPDB kali ini untuk mengamalkan prinsip yang adil dan akuntabel sehingga anak-anak memiliki kesempatan yang setara.
"Dengan menguatkan prinsip tersebut, lancar, adil dan merata dan juga bersih, akuntabel dan transparan. Kita ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada orangtua murid untuk berbarengan memiliki prinsip adil dan tidak tergiur untuk curang.
"Saya mengajak orangtua, jangan percaya dengan kabar yang tidak baik. Jangan menitipkan. Tahun ini betul-betul transparan, bersih, akuntabel, objektif," katanya.
"Dengan menguatkan prinsip tersebut, lancar, adil dan merata dan juga bersih, akuntabel dan transparan. Kita ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi," sambungnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Wijaya mengatakan, PPDB 2024 menyediakan kuota sekitar 700 ribu siswa baik untuk tingkat SMA, SMK maupun SLB. Adapun pendaftaran dibuka melalui empat jalur.
"Untuk negeri 300 ribuan, yang swasta bisa sampai 700 ribu. Jalur masih sama kecuali, yang covid tidak ada lagi, dan di tahap satu menggunakan jalur zonasi dengan keluarga ekonomi tidak mampu di tahap satu. Selebihnya di tahap dua,"kata Wahyu.
Disisi lain Wahhyu Wijaya menyadari PPDB tahun sekarang dari 627 kecamatan di Jawa Barat hanya ada 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri.
"Sehingga untuk sekarang dalam jalur zonasi kita memberikan Kouta khusus terhadap 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri yang berdampingan dengan kecamatan tersebut," tandasnya.(iah/muu)
Load more