Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini, media sosial Instagram viral soal kabar curhatan suami, karena istrinya tewas lantaran cabut gigi bungsu di Ngawi, Jatim.
Bahkan, kisah tersebut mendapat perhatian luas berbagai kalangan, hingga menuai komentar netizen di akun media sosial Instagram yang mengunggah kisah tersebut.
Lantas, apakah cabut gigi bisa berhaya, dan bisa buat orang kehilangan nyawa?
Baik, mari dengar penjelasan dokter spesialis penyakit mulut di acara Hidup Sehat tvOne, drg, Theodorus Hedwin Kadrianto, Sp.PM.
drg. Hedwin Kadrianto menjelaskan, bahwa cabut gigi tergantung kondisinya. Bahkan, kata dia, ada gigi alami sakit, namun bisa dipertahankan.
"Nah, dokter gigi selalu punya prinsip, semakin lama gigi itu bisa dipertahankan semakin bagus," bebernya.
"Namun misalnya gigi itu tinggal sisa akar dan sudah tidak ada lagi mahkotanya, sudah tidak bisa dirawat lagi, itu baru dicabut," jelas drg. Hedwin Kadrianto.
Akan tetapi, ia tegaskan, yang terpenting infeksinya itu hilang. "Baik itu dalam bentuk ditambal dan dicabut serta perlu perawatan, tetapi yang terpenting sudah tidak infeksi lagi," ujarnya.
Kemudian, disinggung soal infeksi gigi bisa menyebabkan sakit di jantung?
"Ya, jadi seperti yang sudah dikatakan, gigi itu banyak pembuluh darahnya," kata Spesial Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Rina Ariani, SpJP.
Maka, kata dia, bila ada gigi yang kotor dan ada kumannya, itu bisa masuk ke pembuluh darah.
"Terus, kotoran itu bisa nempel di jantung dan biasanya jantungnya itu sudah memiliki kelainan. Baik itu kelainan katup jantung dan pasien-pasien yang memiliki penyakit bawaan. Nah, itu sangat retan bisa jadi infeksi di sana," jelasnya.
Jadi, kata dia, bisa kumannya itu nempel di katup jantungnya atau bisa nempel di tempat kelainan jantungnya dan bisa terjadi infeksi di sana.
Lalu, ditanya soal jantung yang sehat, ia menjawab, resikonya sangat rendah. Namun, yang sudah memiliki kelainan jantung itu sangat rentan.
"Termasuk jantung yang rematik dan katup jantung, dan kelainan jantung bawaan atau yang pasang alat di jantung atau sudah operasi katup, jadi itu resikonya tinggi," bebernya.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan soal curhatan sedih suami karena sang istri tewas seusai cabut gigi.
Dalam berita tersebut diceritakan, sang suami menuliskan,"semua berawal dari cabut gigi bungsu, sudah nggak ngerasain sakit lagi ya mama, udah enak di surga ya mama (Alfatihah)."
Sontak, video tersebut pun menuai komentar netizen. Bahkan, ada yang mempertanyakan soal kronologi kisah menyedihkan tersebut.
Kemudian, pemilik akun Instagram davin_a.s07 menceritakan kronologinya.
"Berawal tanggal 28 Desember 2023 kak, cabut (gigi) di salah satu klinik praktik spesialis gigi di daerah walikukun, ngawi, jawa timur. Setelah pascacabut gigi keesokan harinya bengkak di bagian mulut, sampai leher."
"Al hasil, kita konsulkan ke dokter gigi tersebut, jawabannya hal biasa untuk bengkak setelah pascapencabutan gigi bungsu, dan ternyata infeksi itu serius setelah saya Bawah ke RS besar."
"di Kota Solo, dr Oen, dinyatakan infeksi tersebut menyebar ke bagian paru-paru dan harus operasi di bagian leher dan thorax otonimi/paru dan anehnya saya dimintai pertanggungjawaban si dokter," tulisnya menjelaskan kronologinya.
Seusai ia menjelaskan kronologi, berbondong-bondong netizen menuliskan komentar.
"Jadi takut ini aku, ada kanan kiri udah pernah konsul, katanya harus oprasi, aku belum mau," tulis netizen.
"Ya Allah kak, jatunya mallpraktek bukan sih," tulis netizen lagi. (aag)
Load more