Jakarta, tvOnenews.com - Kasus penggerebekan disertai penganiayaan sekelompok warga Jalan Ampera Poncol, Babakan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) masih menyimpan tanda tanya besar dalam motifnya.
Belakangan, warga setempat bernama Yanti mengungkap kronologi versi berbeda aksi penggerebekan dan penganiayaan terhadap sejumlah Mahasiswa Unpam.
Ia mengaku warga setempat telah geram dengan aktivitas sejumlah mahasiswa dan mahasiswi itu bukan ditengarai kegiatan ibadah Doa Rosario.
Melainkan, geramnya warga ditengarai sejumlah mahasiswa dan mahasiswi tersebut yang kerap berkumpul hingga larut malam di kontrakan yang disewanya.
"Benar mereka beribadah sebulan sekali ada tapi warga ya sudah biarin saja (karena ibadah). Tapi warga sebel karena sering ngumpul setiap malam cowok cewek lagi," kata Yanti saat diwawancarai kepada awak media di lokasi, Jakarta, Kamis (9/5/2024).
Yanti menuturkan warga yang merasa risih akibat aktivitas sejumlah mahasiswa dan mahasiswi setiap malam melaporkan ke Ketua RT setempat.
Alhasil, Ketua RT setempat pun sempat beberapa kali memberi teguran kepada kelompok mahasiswa dan mahasiswi yang kerap berkumpul hingga larut malam tersebut.
Load more