Namun, teguran Ketua RT tak indahkan kelompok mahasiswa dan mahasiswi tersebut hingga berujung peristiwa aksi penggerebekan dan penganiayaan dengan tudingan dilakukan warga saat kegiatan ibadah Doa Rosario berlangsung.
"Kalau peribadatan sering, tapi sekali lagi saya tekankan bukan soal itu yang jadi masalah utama. Kami tidak pernah melarang orang untuk beribadah meskipun agama apapun," kata Yanti.
"Mereka ditegur tapi tidak diindahkan. Dan setahu saya warga itu datang setelah sudah gaduh. Jadi tidak ada istilah warga mengeroyok orang yang lagi ibadah, itu harus diluruskan," sambungnya.
Fakta berbeda justru disampaikan warga setempat terkait aksi tudingan penggerebekan dan penganiayaan oleh sejumlah Mahasiswa Unpam.
Yanti membeberkan jika aksi penggerebekan dan penganiayaan itu justru ditengarai oleh perilaku sejumlah Mahasiswa Unpam yang tengah berkumpul itu.
Menurutnya awal mula terjadi keributan antar sesama Mahasiswa Unpam yang tengah berkumpul di lingkungan tersebut.
Load more