Viral, Orang Berkebutuhan Khusus Dipukul. Begini Kronologinya

Depok, Jawa Barat - Media sosial dihebohkan dengan rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan seorang pria memukul pria lain hingga jatuh. Dalam keterangan unggahan di media sosial, dijelaskan kejadian itu dialami seorang pria berkebutuhan khusus di depan sebuah salon di Jalan Bahagia, Sukmajaya pada tanggal 31 Desember 2021 lalu.

Nendi, seorang pedagang makanan yang saat itu berjualan mengatakan, ia kedatangan pembeli yang datang dengan mobil. Penumpang mobil, seorang perempuan turun dan membeli dagangannya. Saat itu, korban yang diketahui bernama Subur (45), datang dan meminta uang kepada perempuan itu.

"Korban minta uang. Nah si ceweknya itu kaget terus si cowoknya itu tiba-tiba marah langsung keluar mobil langsung mukul di situ," ujar Nendi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/1/2022).

Nendi mengatakan kejadian itu berlangsung cepat. Usai memukul, pelaku langsung pergi. 

Ia yang sehari-harinya berdagang dilokasi itu pun mengaku korban memang kerap lewat di kawasan itu. "Dia (korban) memang sering lewat. Sering minta juga kalau misal ada yang beli," ucapnya.

Sementara ibu korban, Rodiah, mengatakan dirinya mengetahui kejadian itu dari anaknya yang lain, yang menghubunginya dan memberitahu bahwa putranya dipukul. Ia lalu bersama anaknya mendatangi lokasi, sementara korban sudah tidak ada di lokasi dan sedang membeli mainan. 

Ia dan putranya yang lain lalu mengecek rekaman kamera pengawas, dan melihat aksi pemukulan itu. Namun sayangnya, mobil dan pelaku tidak tampak dengan jelas. Rodiah, mengakui  putranya memang kerap keluar rumah untuk bermain dan meminta uang kepada orang lain.

"Dia emang suka minta duit gitu, nadangin tangan karena ga bisa ngomong. Gak tahu alasannya apa. Padahal buat sehari-harinya Alhamdulillah cukup," paparnya.

Akibat kejadian itu, Subur mengalami sejumlah luka. "Lukanya memar di muka kemarin. Terus di lengan sama di lututnya. Udah saya obatin juga," ucap Rodiah.

Ia kini berharap agar pelaku yang belum diketahui identitasnya, beritikad baik untuk datang dan meminta maaf. "Saya gak mau bawa ke jalur hukum, maunya selesaikan kekeluargaan saja. Kami gak minta apa-apa. Yang penting datang saja secara baik-baik," tandasnya. (Mely Kasna)