Sikka, Nusa Tenggara Timur - Warga Desa Koro Bhera di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, harus bertaruh nyawa menyeberangi derasnya sungai Kaliwajo agar aktivitas perekonomian bisa berjalan. Tak hanya warga, sejumlah kendaraan roda dua pun terpaksa harus digotong menyeberangi sungai.
"Kondisi ini sudah berlangsung selama satu tahun akhir, pasca ambruknya jembatan gantung akibat terjangan banjir bandang tahun 2021 lalu. Mau tidak mau, warga desa harus menyeberangi derasnya arus sungai agar perekonomian bisa berjalan," kata Albertus Manyus Moan Laka, salah seoerang warga desa saat ditemui di bantaran sungai Kaliwajo, Senin (3/1/2022).
(Warga desa Khoro Bhera menyeberangi sungai kaliwajo, Sikka, NTT, Senin (3/1/2022). Sumber: tim tvOne-Tovik Koban)
Menurut Manyus, setelah jembatan gantung ambruk, aparat Pemerintah Kabupaten Sikka sudah datang melihat agar bisa membangun kembali jembatan. Namun hingga kini jembatan yang dijanjikan tak kunjung dibangun.
(Warga desa Khoro Bhera mengangkut motor seberangi sungai kaliwajo, Sikka, NTT, Senin (3/1/2022). Sumber: tim tvOne-Tovik Koban)
Load more