Jakarta, tvOnenews.com - Ibu korban penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Nengah Rusmini mengungkapkan kekecewaannya terhadap keluarga tersangka yang telah menghabisi sang anak.
Anaknya bernama Putu Satria (19) harus meninggal karena menjadi korban penganiayaan oleh senior saat sedang menempuh pendidikan di STIP.
Sejauh ini, polisi telah menangkap empat tersangka penganiayaan yang merupakan senior korban di STIP.
Diduga, empat tersangka itu bekerja sama untuk melakukan penganiayaan kepada korban.
Alasan para senior itu menganiaya Putu hanyalah karena masalah sepele, yakni korban salah menggunakan pakaian olah raga saat masuk ke kelas.
Bolak-balik, korban dipukuli hingga banyak lebam. Akhirnya pukulan itu berakibat fatal dan menyebabkan Putu kehilangan nyawanya.
Jenazah Putu Satria telah dilakukan upacara Ngaben pada Jumat (10/5/2024), dihadiri ratusan warga dan keluarga besar.
Load more