Lombok Barat, tvOnenews.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) NQW yang terletak di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB diduga telah memperkosa lima santriwati.
Pimpinan ponpes tersebut berinisial MA dan tidak membantah telah melakukan pemerkosaan terhadap lima orang santriwati.
Namun, pimpinan ponpes itu memberi penjelasan tak masuk akal saat dimintai keterangan soal aksi bejatnya terhadap lima santriwati tersebut.
"MA tidak menyangkal (pemerkosaan/pelecehan) namun berkata, tapi bukan saya itu jin. Dia menuduh jin pelakunya," kata Direktur Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi, dikutip Sabtu (11/5/2024).
Jawaban itu diberikan pimpinan ponpes saat ditemui orang tua korban yang melaporkan tindakan pelecehan tersebut.
Tentunya, orang tua korban tak terima dengan jawaban MA karena dinilai tidak masuk akal.
Sejauh ini, kata Joko, ada lima korban pemerkosaan yang telah diidentifikasi.
Load more