Jakarta, tvOnenews.com - Kisah kelam diungkap seorang wanita, Inam Nafila yang mengaku pernah memiliki suami terpandang di salah satu pondok pesantren (ponpes) ternama di Jember, Jawa Timur. Bahkan, mantan suaminya itu ternyata anak kiai yang diduga selingkuh dengan waria.
Dia berbincang dengan Denny Sumargo dalam tayangan YouTube untuk mengungkap kasus dugaan perselingkuhan mantan suaminya tersebut.
Nafila, sapaan akrabnya, mengaku mengetahui dugaan perselingkuhan tersebut sejak awal menikah pada 2017.
Namun, karena menikah hasil perjodohan, dia enggan mengungkap kasus tersebut, lantaran mantan suaminya itu berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut.
"Jadi, awal menikah itu sempat ketahuan (selingkuh, red), belum sampai sepuluh hari. Kami menikah dijodohkan, taaruf begitu," ujar Nafila dilansir, Sabtu (11/5/2024).
Sebah, dia menceritakan isi percakapan di handphone terungkap bahwa suaminya kerap memesan wanita dengan cara open BO.
Bahkan, dia menjelaskan tidak hanya open BO, tetapi suaminya ternyata kerap membahas nikah siri.
"Kami saling lihat handphone masing-masing setelah menikah. Saya lihat isi chatnya ngomongin soal BO-BO cewek, nikah siri, bisa dipakai berkali-kali," jelasnya.
Seusai mengetahui suaminya kerap bermain dengan wanita lain, Nafila pun mengadu ke ibunya.
Namun, dia menuturkan ibunya memberi nasihat agar sabar menghadapi pernikahan keduanya.
"Umi bilang mikirnya nama baik keluarga dijaga. Jadi, waktu itu, dia hanya minta maaf saja, kalau itu chat sebelum menikah. Aku tahu itu, akhirnya memafkan, karena berusaha yakin dia tidak mengulangi itu," katanya.
Nafila menjelaskan rasa curiga terhadap suaminya itu tidak mereda, bahkan dia mengetahui ada keanehan lebih jauh.
Sebab, dia menuturkan suaminya tersebut kerap bermain dengan wanita tua.
"Saya tahu dia suka nonton-nonton begitu, ya. Mungkin karena sering nonton, dia ada fetis ke ibu-ibu yang lebih tua," ujarnya.
Selain itu, Nafila mengatakan pekerjaan suaminya itu ialah pendakwah di pesantren.
Dia mengaku tidak menyangka bahwa suaminya bisa berbuat demikian.
"Yang lebih apa, engak habis pikir saya dia suka ngisi ceramah. Iya pendakwah gitu kan pendakwah dan juga dia punya majelis selawat. Dia biasa dipanggil Gus, bahkan ada yang panggil Raden, tinggi, lah, derajatnya," imbuhnya.
Tak hanya itu, Nafila menuturkan mantan suaminya tersebut memiliki banyak trik dalam mendekati wanita.
Dia mengungkapkan mantan suaminya itu punya akun Facebook dengan nama samaran.
Selain itu, mantan suaminya itu memiliki nomor sekali pakai.
"Jadi, dia itu pakai nama murid pesantenya supaya mengelabuhi wanita di Facebook. Sama dia punya nomor sekali pakai gitu," katanya.
Sementara itu, Nafila mengaku melihat mantan suaminya itu kerap memakai aplikasi Michat untuk BO wanita.
Bahkan, dia menyebutkan bukan hanya wanita, mantan suaminya itu juga kerap bermain dengan sesama jenis.
"Dia ngirim foto alat kelamin siapa ngirim foto alat kelamin alat kelamin dia. Dia kirim di situ, ya, kadang ada perempuan-perempuan atau waria," katanya.
Meski demikian, Nafila mengatakan sempat menasihati mantan suaminya tersebut.
Sebab, dia tak menyangka bahwa suaminya kerap mengirim foto kelamin ke orang lain.
"Mas ini kan punyamu gitu. Enggak cuman saya bilang kamu kok bisa, kan, enggak masuk ya di otak saya. Jadi, dia cuman bilang gitu nggak kelihatan mukanya kalau dicari di Google," tambahnya.
Selain itu, Nafila turut mengungkapkan bahwa mantan suaminya itu juga mendapat kiriman foto dari wanita lain.
Dia menjelaskan foto-foto payudara juga kerap diterima mantan suaminya itu.
"Iya ada juga dikirim foto selfie payudara-payudara juga. Itu yang buat saya nggak habis pikir," tururnya.
Tak hanya itu, Nafila mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada mertuanya, alias orang tua mantan suaminya.
Namun, dia menyebutkan tak mendapat respons positif seusia melaporkan kejanggalan dalam rumah tangganya.
"Sudah bilang ke mertua, yang kiai itu pakai Bahasa Madura, artinya seperti ini 'kamu itu bukan cuman nyuciin muka pakai pup gitu ke abah, tapi juga ke mbah-mbahmu'. Soalnya itu pesantren sepuh kan jadi yang mendirikan itu sudah buyutnya. Jadi, kamu bukan cuman melempar kotora ke abah, tapi juga ke mbah-mbahmu," imbuhnya.(lgn)
Load more