Jakarta, tvOnenews.com - Begini pengakuan mahasiswa Universitas Riau (Unri) Khariq Anhar yang sempat akan dipolisikan oleh Rektor Sri Indarti gara-gara kritik soal biaya kuliah mahal.
Belakangan viral Rektor Unri Sri Indarti polisikan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian bernama Khariq Anhar gara-gara bikin konten yang mengkritik mahalnya biaya kuliah.
Khariq membuat konten video satir seperti menjajakan jas almamater kampus. Ia juga mengatakan Rektor Unri sebagai broker pendidikan.
Tak lama berselang, Khariq mendapatkan panggilan dari polisi dan dikabari bahwa ia dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik oleh Rektor Unri Sri Indarti.
Kasus ini pun kemudian viral dan mendapatkan banyak kecaman dari publik, penyebut Rektor Unri berupaya untuk membungkam mahasiswa.
Pada Kamis (9/5/2024) Sri Indarti mengungkapkan bahwa dirinya telah mencabut laporan terkait kasus pencemaran nama baik oleh Khariq Anhar.
"Saya tidak bermaksud untuk melakukan kriminalisasi terhadap mahasiswa saya sendiri," kata Sri dalam keterangannya, Kamis.
Ia juga menegaskan, persoalan ini tidak akan dilanjutkan dan telah dilakukan koordinasi dengan Polda Riau.
Tim tvOnenews melakukan wawancara ekslusif dengan mahasiswa terlapor, Khariq Anhar pada Sabtu (11/5/2024).
Di dalam wawancara tersebut, Khariq mengatakan meski dikatakan laporan sudah dicabut namun pada Senin (13/5/2024) ia masih harus ke kantor polisi untuk melakukan mediasi.
Ia pun bingung, apakah jika laporan dicabut tetap ada mediasi.
"Karena udah dicabut, saya pribadi sebenarnya bingung apakah mediasi tetap jalan?" kata Khariq.
Bahkan, kata dia, berdasarkan informasi dari wartawan di Polda Riau, laporan itu sebenarnya belum dicabut.
"Jadi kemarin dapat informasi dari beberapa wartawan yang sudah ke Polda, laporan belum dicabut. Jadi ada mediasi untuk hari Senin. Kami masih menunggu sih apakah hasil dari pertemuan itu baik atau buruk," kata dia lagi.
Khariq mengatakan, pihak kampus akan melakukan pemanggilan secara akademik kepada dirinya.
Meski demikian, belum diketahui kapan waktu pemanggilan akademik tersebut.
Selain itu, tak diketahui juga agenda pasti pemanggilan akademik itu. Beredar kabar, bahwa dirinya akan dikeluarkan atau DO.
"Sepertinya dalam beberapa bulan (akan dipanggil), nggak mungkin di waktu yang lagi panas seperti ini. Dapat isu juga bakal dikeluarin," kata Khariq.
Mahasiswa semester delapan tersebut mengaku siap meski kejadian buruk menimpa dirinya, baik itu dikeluarkan dari kampus atau dipenjara.
Namun, ia tidak akan menyerah untuk menyuarakan pembatalan kenaikan uang kuliah.
"Kita nggak usah mikirn saya, mikirin Khariq. Kita fokus aja sama pembatalan UKT, gimana pun caranya. Mau kita tidur direktorat, kita segel, ayo," ujar dia tegas.
Hingga saat ini, tim tvOnenews belum bisa mendapatkan informasi dari pihak Unri mengenai isu drop out (DO) yang disebut Khariq. (iwh)
Load more