Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berupaya meningkatkan produksi pangan salah satunya melalui pengembangan agribisnis di lahan rawa.
Pengembangan agribisnis tersebut diantaranya berlangsung di Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) yang merupakan daerah lahan rawa pasang surut.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri salah satunya dengan mendorong optimalisasi lahan rawa.
"Jika dilakukan optimalisasi lahan rawa tersebut maka selain peningkatan produksi juga dapat menekan biaya pertanian menjadi 60 persen atau minimal 50 persen karena menggunakan mekanisasi, semua menggunakan mekanisasi," kata Andi dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Mendukung arahan tersenut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian.
Menurut Dedi langkah tersebut mampu mempersiapkan dan mencetak SDM pertanian yang andal utamanya dalam pengembangan agribisnis lahan rawa.
“Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan,” ujar Dedi.
Dedi turut serta memberikan motivasi kepada para petani, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa koperasi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjalin kerjasama untuk memperluas pasar.
Idha berpesan agar alumni Polbangtan/PEPI dapat menjalankan bisnis di Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang. (raa)
Load more