Jakarta, tvOnenews.com - Firasat kuat dirasakan murid SMK Lingga Kencana Depok sebelum kecelakaan. Firasat itu dirasakan ketika bus tidak bisa menanjak.
Hal ini disampaikan oleh salah satu murid kepada walinya, yakni Maryati. Maryati selaku wali murid tersebut mengatakan firasat buruk itu diutarakan anaknya setelah kecelakaan.
Anaknya meneleponnya melalui ponsel pemilik warung.
“Tahu dari anak saya, makanya anak saya masih bisa ngabarin lewat HP tukang warung,” ujar Maryati, Minggu (12/5/2024).
Maryati mengungkapkan kala itu anaknya memberitahu jika rombongan sudah meninggalkan vila.
Firasat kuat dirasakan murid SMK Lingga Kencana Depok sebelum kecelakaan, sempat makan di kegelapan hingga bus tidak bisa menanjak. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
Kemudian rombongan menuju Tangkuban Perahu. Sayangnya, mobil tidak dapat naik saat tanjakan.
“Pas waktu mau berangkat kan bilang, ‘Ma aku OTW (on the way) dari vila’. Gitu ya. Pas lanjut mau pulang bilang, ‘Aku mau ke Tangkuban Perahu, tapi mobilnya enggak nanjak’,” ujarnya.
Anaknya sudah mengetahui ada kendala di bus yang mengalami kecelakaan. Dirinya pun menyarankan anaknya untuk terus berdoa.
“Udah ngasih tahu mobilnya sempat ada masalah. Terus saya bilang baca zikir ya. Jangan macam-macam,” ucapnya.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan untuk pulang. Sekitar pukul 18.00 WIB, rombongan sempat makan di bus dalam kondisi gelap karena armada mengalami kerusakan.
Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
“Nah, setelah itu magrib tadi mau OTW jam 4 katanya mau jalan pulang. Terus jam 6 dia makan katanya makan gelap-gelapan. Katanya mobilnya rusak,” ceritanya.
Maryati kaget bukan main melihat ponselnya berdering dari banyak panggilan. Dia sudah memiliki firasat bahwa itu panggilan telepon dari anaknya.
“Pas mau isya ada panggilan banyak. Pas angkat, ‘Ini aku, ini aku. Mobil aku kebalik terus dia jerit-jerit temen aku ma’,” katanya menirukan.
Maryati lantas memastikan kondisi anaknya. Dia menghubungi anaknya namun sudah tidak berada di lokasi kejadian.
“Terus saya telepon HP punya baru tadi. Bilang anak saya beneran tadi yang telepon. Iya katanya tapi saya lagi di rumah sakit enggak di lokasi,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang pada Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas dan sampah tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar itu dilaporkan mencapai 11 orang. (viva.co.id/ant/nsi)
Load more