Jakarta, tvOnenews.com - Inilah daftar lengkap 11 korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang.
Selain 11 korban tewas, 46 lainnya diketahui luka-luka. Korban patah tulang (ortopedi) dibawa ke RS Brimob Bhayangkara Kelapa Dua Depok.
Sementara itu, korban luka berat dirawat di RSUI dan RSUD Depok. Adapun korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Depok.
Berikut daftarnya:
Firasat kuat dirasakan murid SMK Lingga Kencana Depok sebelum kecelakaan, sempat makan di kegelapan hingga bus tidak bisa menanjak. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
Korban Luka-Luka:
1. Vivi Audia
2. Dea Safitri
3. Ega Rahmadani
4. Johan Ari Dwi
5. Abdul Hamim
6. Syaiful Fahri
7. Zikri Muzaki
8. Muhammad Rafly
9. M. Dwi Prasetyo
10. Zulfikar Razman
11. Muhammad Amiluddin
12. Haikal Firmansyah
13. A. Fauzi
14. Damar
15. Fachri Fahrurozi
16. Fauziah
17. Gerard Ramadas
18. Johan Ari Dwi
19. Monica Rahayu
20. M. Haikal
21. M. Edy Gunawan
22. M. Fahmi
23. Nadia
24. Nico Riski
25. Rindu
26. Reviana
27. Rizki
28. Triana W.
29. Dzulfikar
30. Angling Dharma
31. Devi Lestari
32. Dewa Pandu
33. Fauzi A.
34. Kurnia A.
35. M. Faturohma
36. M. Rizky A.
37. Meta P.
38. M. Yulias
39. M. Rafly
40. M. Syebeni
41. Rani O.
42. Novia Anis
43. Roby Kurniawan
44. Suci R.
45. Syahrul
46. Yafernas
Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
Korban Meninggal Dunia:
1. Ade Nabila (P)
2. Mahesa (L)
3. Desy Yulianti (P)
4. Arya Nova (L)
5. Dimas Aditya (L)
6. Robbiatul (P)
7. Ahmad Fauzi (L)
8. Intan Rahmawati (P)
9. Suprayogi (Guru)
10. Tiara (P)
11. Intan Fauziah (P)
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang pada Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas dan sampah tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar itu dilaporkan mencapai 11 orang.
Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
Kemenhub Sebut Bus yang Kecelakaan di Subang Tercatat Tidak Punya Izin Angkutan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut bus yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di kawasan Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) diduga tidak memiliki izin angkutan.
“Adapun pada aplikasi Mitra Darat bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Aznal juga menyampaikan bahwa hasil pengecekan pada aplikasi Mitra Darat, status lulus uji berkala dari Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut telah kadaluwarsa.
“Status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023,” terang dia.
Padahal Angkut Rombongan SMK Lingga Kencana dari Depok tapi Bus yang Kecelakaan di Subang Berpelat AD, Kakorlantas Bilang Begini
Kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Dok: Raisan Al Farisi-Antara
Padahal mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana dari Depok, tapi bus yang kecelakaan di Subang berpelat AD.
Seperti diketahui pelat Depok adalah B. Sedangkan, pelat AD adalah untuk kendaraan Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
Terkait hal ini, Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan berdasarkan penelusuran pihaknya bus ini sudah berpindah tangan.
Bus ingin berpindah tangan hingga ke Bekasi. Setelah itu, pihak sekolah menyewa ke travel tersebut.
Terkait jalan yang kerap terjadi kecelakaan, Aan mengatakan pihaknya akan mengadakan FGD.
“Memang sering terjadi kecelakaan di sini. Nanti ada FGD. Nanti kita kasih rekomendasi termasuk apakah itu nantinya ada rekayasa lalu lintas, jalan diperlebar atau penambahan rambu,” ujar Aan saat diwawancarai tvOne pada Minggu (12/5/2024). (ant/nsi)
Load more