Jakarta, tvOnenews.com - Kecelakaan maut bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) menimbulkan duka mendalam bagi para keluarga korban.
Rosdiana, ibunda dari siswa kelas 12, Mahesa Putra, menceritakan komunikasi terkahirnya dengan putra tercintanya.
Adapun Mahesa Putra merupakan satu dari 11 penumpang bus yang meninggal dunia.
Kepada tvOne, Rosdiana mengatakan, komunikasi terakhir dirinya dengan Mahesa lewat aplikasi WhatsApp (WA).
"Komunikasi terakhir saya WA dia kata saya, gimana dah jalan pulang? dia bilang 'belum bu masih makan, abis makan baru pulang' terakhir itu jam setengah lima sore," kata Rosdiana dikutip dari video Youtube tvOne, Minggu (12/5).
Kecelakaan maut bus pariwisatan rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Rosdiana mengungkapkan bahwa Mahesa merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Rosdiana juga mengatakan, putranya itu siswa yang berprestasi di bidang olahraga, yakni bermain futsal.
"Betul, dia cita-citanya ingin jadi pemain futsal, ya jadi setiap kegiatan apa pun yang menyangkut bola pasti dia akan ikuti," ujar Rosdiana.
Rosdiana pun mengungkap cita-cita mulia Mahesa jika sudah lulus dari pendidikan SMK. Mahesa, kata Rosdiana, ingin bekerja sambil kuliah ketika sudah lulus SMK.
"Dia sudah bilang katanya dia mau kerja, tetapi kata dia sambil kerja ingin kuliah, sekalian kuliah, seperti itu, kata dia ingin bahagiain ibunya dan adik-adiknya," ujar Rosdiana.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampai tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Di saat tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus itu terhenti setelah menghantam tiang listrik yang ada di bahu jalan.
Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut. (dpi)
Load more