Diketahui, OPM yang melakukan penyiksaan berasal dari kelompok Undius Kogoya.
Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan pun menyesali perbuatan yang dilakukan sekelompok separatis tersebut.
"Aparat kampung selama ini aktif melayani masyarakat dan berat tugasnya, sehingga semestinya harus dibantu, bukan disiksa seperti itu," kata Kapendam menegaskan, dikutip Senin (13/5/2024).
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar telah mengkonfirmasi kebenaran video tersebut.
Nugraha mengatakan, video itu memang sengaja disebar untuk menakuti masyarakat yang berpihak pada TNI.
"Iya benar, video tersebut menunjukkan tindakan OPM yang biadab dan melakukan aksi teror kepada masyarakat dengan tujuan agar takut bergabung dengan TNI untuk membangun Papua," kata Nugraha, dikonfirmasi tvOnenews, Senin.
Dikatakan TNI, aparat kampung yang menjadi korban penyiksaan di dalam video adalah sosok yang setia melayani masyarakat Intan Jaya. (iwh)
Load more