Titus juga menuturkan sebelum terjadinya pembunuhan, korban sempat membangunkan pelaku yang sedang tertidur secara paksa.
Menurut pengakuan pelaku, hak itu membuat sakit hati semakin memuncak dan mempersiapkan pembunuhan.
"Jadi, perilakunya, kayak ditarik sarungnya, terus dimarahin, pakai bahasa Madura. Kurang lebih intinya 'kalau kamu di sini cuman tidur-tidur, ngapain di sini, pergi aja, pulang lagi ke kampungmu lah'," tambahnya.
Hingga akhirnya, pelaku pun melakukan pembunuhan kepada korban dengan menggunakan golok.
Load more