"Pelaku tiba-tiba ke luar dari ruang keluarga dan berteriak mencari pisau. Saat ditanya, pelaku melarang keluarga masuk ke ruang tersebut, tapi pas dilihat ternyata anak itu sudah lemas membiru, " ujar Sungkono, Senin (13/5/2024).
Pihak keluarga yang panik langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Pelaku sendiri usai melakukan perbuatannya terlihat tidak panik dan santai. Bahkan saat banyak warga berdatangan pelaku merokok di depan rumah.
"Saat dibawa ke Puskesmas korban sudah meninggal, bapaknya korban tidak menunjukkan rasa penyesalan," tuturnya.
RAP diduga mengalami depresi sehingga tega menghabisi nyawa putranya tersebut. Pelaku diketahui baru 10 hari di rumah.
Sebelumnya, pelaku bekerja di Taiwan. Namun, hanya 8 bulan pelaku dipulangkan oleh pihak agensi karena mengalami depresi.
"Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib, " pungkasnya.
Sementara itu, polisi saat ini masih meminta keterangan dari sejumlah saksi tetangga dan keluarga pelaku, sedangkan Jenazah Balita malang MAK (3,5) masih di RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses otopsi. (asn/lgn)
Load more