Jakarta, tvOnenews.com - Ledakan balon udara asap yang terjadi di tepiu lapangan Desa Muneng, Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengakibatkan empat remaja mengalami luka bakar serius.
Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo mengatakan, keempat korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Empat remaja yang menjadi korban kini dirawat intensif, satu orang di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono, Ponorogo, karena luka bakar di sekujur tubuh," kata Agus Wibowo dilansir dari Antara, Senin (13/5).
Ketinggian fisik balon itu diperkirakan sekitar 7-10 meter dan diameter tengah sekitar 5 meter.
Balon udara yang disertai dengan puluhan petasan tersebut tiba-tiba meledak saat hendak diterbangkan.
Detik-detik balon udara meledak di Desa Muneng, Ponorogo, Jawa Timur. (Foto: Antara)
"Balon dikasih petasan, belum sempat naik sudah meledak duluan, mengenai sekelompok remaja yang menerbangkan," ujar Agus.
Akibat peristiwa itu, empat remaja harus menjalani perawatan intensif, karena mengalami luka bakar.
Satu orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisi luka bakarnya hampir sekujur tubuh.
"(Balon udara) Tidak berhasil terbang, belum naik meledak duluan, akibatkan ledakan dan mengenai mereka yang ada di bawah," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit daerah tersebut, korban mengalami luka bakar cukup serius hingga 63 persen di tubuhnya.
Agustina Wulandari, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, mengatakan, korban saat dibawa ke rumah sakit kondisinya penuh luka bakar hampir di seluruh tubuh, meliputi bagian kepala, badan, lengan, kaki hingga punggung.
"Luka bakar sekitar 63 persen, saat datang langsung kami tangani dan lakukan perawatan intensif melihat kondisi luka yang dialami," ungkap Agustina.
Namun, secara keseluruhan kondisi korban cukup stabil, meskipun saat tiba di IGD rumah sakit korban mengeluhkan rasa panas yang membakar sekujur tubuhnya.
"Kondisi korban cukup stabil setelah kita lakukan perawatan. Untuk luka yang paling parah itu di bagian punggung dan sekitar organ vital karena area yang sensitif," katanya. (ant/dpi)
Load more