LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengakuan Sopir Mengejutkan soal Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Kompolnas Geleng-geleng Ketahui Fakta di Lapangan
Sumber :
  • Kolase tim tvOne

Pengakuan Sopir Mengejutkan soal Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Kompolnas Geleng-geleng Ketahui Fakta di Lapangan

Pengakuan sopir Putera Fajar, Sadira soal kecelakan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari Kompolnas.

Selasa, 14 Mei 2024 - 15:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengakuan sopir Putera Fajar, Sadira soal kecelakan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari Kompolnas.

Komisioner Kompolnas Irjen (Purn) Pudji Hartarto membongkar fakta mengejutkan terkait kondisi sopir bus Putera Fajar, yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Dia mengaku mendapat pengakuan mengejutkan langsung dari sopir bus seusai melakukan wawancara terkait peristiwa nahas tersebut.

Menurutnya, bukan perosalan rem blong yang mesti ditelusuri lebih lanjut.

Dia menegaskan pihak bertanggung jawab terkait peristiwa nahas itu ialah sopir bus.

Baca Juga :

Menurutnya, sopir bus juga mesti memiliki kemampuan yang baik mulai dari mengemudi hingga mengetahui kondisi kendaraannya.

Namun, Pudji mengaku mendapatkan fakta bahwa sopir bus itu baru kali pertama mengemudikan kendaraannya.

"Saya temui tadi pagi itu ternyata dia baru pegang mobil bus itu. Jadi, belum menguasai betul. Dia belum paham betul karakter dari kendaraan itu sendiri. Itu juga penting," jelasnya dalam wawancara dengan tvOne, Senin (13/5/2024).

Pudji menjelaskan kondisi itu bisa memengaruhi psikologis sopir bus, karena baru kali pertama mengendari kendaraan tersebut.

Meski sudah berpengalaman, dia mengatakan sopir bus juga mesti paham soal kondisi kendaraan yang dikendarainya.

"Dari cerita dia, ada kepanikan itu ketika bus hilang kendali saat menginjak rem tidak ada anginnya," kata dia.

Menurutnya, sopir bus jika tidak panik, bisa menggunakan rem tangan saat kejadian tersebut.

Namun, dia mengatakan dari pengakuan sang sopir, dirinya hanya mencari jalan darurat saat turunan.

Menurut Pudji, keadaan sopir dan kendaraan juga mesti diperhatikan seusai tragedi maut itu.

"Kita harus melihatnya secara komprehensif ya kalau saya melihat di sini harus melihat dari mulai hulu sampai dengan hilir. Hulunya dari berkaitan dengan masalah bagaimana kalau sebagai kendaraan angkutan umum itu harus KIR. Nah, berarti pelaksanaan dari KIR itu sendiri harus profesional harus betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," kata Pudji dalam wawancara dengan tvOne, Senin (13/5/2024).

Pudji menjelaskan masalah selanjutnya ialah soal pihak pengusaha bus yang mesti mengerti terkait kendaraan angkut tersebut.

Dia mengatakan pihak pengusaha seharusnya melakukan pengecekan internal, meski telah diperiksa pihak pemerintah.

"Pengecekan internal itu akan lebih baik, sehingga tidak mengandalkan daripada pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, sopir bus pariwisata, Sadira mengatakan di tengah jalan mulai menyadari bahwa ada masalah pada bus yang dikendarainya. 

Berawal dari hari Jumat (10/5/2024) saat rombongan SMK Lingga Kencana berangkat dari Depok menuju Bandung.

"Hari Jumat saya langsung menuju ke Alun-alun Bandung. Dari Alun-alun Bandung langsung nginap di Cihampelas. Masih normal-normal aja busnya," kata Sadira, diwawancarai tvOne, Minggu (12/5/2024). 

Setelah dari Cihampelas, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Depok. 

Namun, sebelumnya juga akan pergi ke Tangkuban Perahu. Mulai dari situlah, Sadira merasakan ada yang tidak beres pada bus yang dikendarainya.

Dia menjelaskan, bagian rem pada bus terasa tidak beres. Oleh karena itu, dia segera menghubungi montir dari rest area. 

"Dikirimkan montir agar stabil kembali. Nah, dari situ ya kita kembali turun untuk mengarah ke Depok. Kan udah disetel kan sama montir, ya aman," kata Sadira.

Adapun, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, merupakan jalur rawan kecelakaan (blackspot).

“Lokasi ini adalah blackspot, sering terjadi kecelakaan di sini,” kata Aan saat meninjau olah TKP di lokasi kejadian di Subang, Minggu.

Aan menyebut pihaknya akan menggelar Focus Group Disscusion (FGD) bersama instansi terkait untuk memberi rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat guna mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

"Rekomendasi termasuk masalah rekayasa lalu lintas, penambahan rambu, atau mungkin seperti mana, (jalur) Emen ada diperlebar dan sebagainya, itu semua akan kita tuangkan," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.

"Jadi kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik," kata Aan saat meninjau olah TKP di lokasi kejadian di Subang, Minggu.

Dirinya menduga bahwa kecelakaan bus tersebut diakibatkan oleh kegagalan pada fungsi rem dari bus tersebut sehingga oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.

Menurut dia, tidak adanya jejak rem bus yang terguling tersebut harus diselidiki lebih lanjut. Selain rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik saat peristiwa maut itu terjadi.

"Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya," kata dia.

Menurut dia, Kepolisian sampai saat ini belum dapat melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus Trans Putera Fajar yang diketahui dikemudikan sopir berinisial SAD karena kondisi sopir tersebut masih belum stabil.

"Sopir kondisinya masih belum stabil ya, tadi kita lihat di sana belum stabil, sehingga kita belum bisa diambil keterangan secara menurut baru investigasi saja, interogasi saja, jadi secara verbal ini belum diminta keterangan," katanya.

Oleh karena itu, Aan menyebut pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Saat ini Polisi masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Kita belum bisa menyimpulkan, tentu dari hasil penyelidikan ini nanti bisa ditentukan apakah ini human error, apakah ini karena kendaraannya, karena teknis," kata Aan.(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sebelum Tidur Jangan Lupa Minum Resep Herbal Perontok Penyakit dan Kotoran Ini, dr Zaidul Akbar Bilang Tubuh akan…

Sebelum Tidur Jangan Lupa Minum Resep Herbal Perontok Penyakit dan Kotoran Ini, dr Zaidul Akbar Bilang Tubuh akan…

Dalam sehari banyak sekali yang telah dikonsumsi untuk energi dalam beraktivitas, maka kotoran serta penyakit dapat menumpuk dalam tubuh. Minum resep herbal ini
Klasemen Sementara Grup F Usai Timnas Indonesia U-20 Gulung Maladewa 4-0: Jens Raven dkk di Puncak, Dibuntuti Yaman

Klasemen Sementara Grup F Usai Timnas Indonesia U-20 Gulung Maladewa 4-0: Jens Raven dkk di Puncak, Dibuntuti Yaman

Berikut klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 setelah Timnas Indonesia U-20 menang 4-0 atas Maladewa. 
Pemain Keturunan Asal Belanda ini Sepertinya Sudah Takdirnya untuk Timnas Indonesia, 10 Tahun yang Lalu Ajax Amsterdam...

Pemain Keturunan Asal Belanda ini Sepertinya Sudah Takdirnya untuk Timnas Indonesia, 10 Tahun yang Lalu Ajax Amsterdam...

Pemain keturunan yang belakangan namanya sempat jadi perbincangan Fans Timnas Indonesia yakni Jairo Riedewald sepertinya memang sudah ditakdirkan membela Garuda
Reaksi Netizen ASEAN usai Timnas Indonesia U-20 Pesta Gol ke Gawang Maladewa, Tim Asuhan Indra Sjafri Itu Kena Sindiran Menohok dari Malaysia

Reaksi Netizen ASEAN usai Timnas Indonesia U-20 Pesta Gol ke Gawang Maladewa, Tim Asuhan Indra Sjafri Itu Kena Sindiran Menohok dari Malaysia

Netizen Asia Tenggara langsung buka suara soal kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas Maladewa pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
Baru Saja Cerai dengan Ruben Onsu, Ahli Tarot ini Telah Prediksi Kalau Ada Seseorang yang akan Naksir Sarwendah

Baru Saja Cerai dengan Ruben Onsu, Ahli Tarot ini Telah Prediksi Kalau Ada Seseorang yang akan Naksir Sarwendah

Baru saja keduanya resmi bercerai, ternyata ahli tarot ini sudah melihat nasib Sarwendah setelah berpisah dengan Ruben Onsu. Akan ada seseorang yang Naksir
Yogi Nofrizal: Relawan ABS Gaspol Dukung Safaruddin Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua

Yogi Nofrizal: Relawan ABS Gaspol Dukung Safaruddin Lanjutkan Kepemimpinan Periode Kedua

Aliansi Bersama Safaruddin (ABS) menjadi gerakan relawan yang kreatif dan berbeda di Pilkada Limapuluh Kota 2024. Relawan ABS bergerak dengan memanfaatkan kampanye kreatif lewat konten-konten yang berbeda dan kekinian.
Trending
Mampu Beradaptasi sama Budaya dan Islam, Shin Tae-yong Ungkap Pemain Timnas Indonesia yang Progres Baik Bukan Asnawi dan Ragnar Oratmangoen tapi ....

Mampu Beradaptasi sama Budaya dan Islam, Shin Tae-yong Ungkap Pemain Timnas Indonesia yang Progres Baik Bukan Asnawi dan Ragnar Oratmangoen tapi ....

Sehubungan dengan lamanya pelatih Shin Tae-yong mengasuh Timnas Indonesia, siapakah nama pemain yang dinilai progres baik? Simak penjelasannya, naturalisasi? ..
Kabar Pemain Liga Inggris Ini Segera Berseragam Timnas Indonesia Sudah Berhembus Kencang di Belanda, Siapa Sosoknya?

Kabar Pemain Liga Inggris Ini Segera Berseragam Timnas Indonesia Sudah Berhembus Kencang di Belanda, Siapa Sosoknya?

Kabar pemain Liga Inggris ini segera berseragam Timnas Indonesia sudah berhembus kencang di Belanda, siapa sosoknya? Diungkap oleh pandit senior, dia adalah...
Resmi Bercerai, Ayah Kandung Betrand Peto Beri Pesan Khusus ke Sarwendah soal Kedekatannya dengan Onyo: itu Bukan…

Resmi Bercerai, Ayah Kandung Betrand Peto Beri Pesan Khusus ke Sarwendah soal Kedekatannya dengan Onyo: itu Bukan…

Ruben Onsu dan Sarwendah telah resmi bercerai, ayah kandung Betrand Peto pernah memberi pesan khusus terkait hubungan Onyo dan ibu sambungnya. Seperti apa?
Media Vietnam Panik Bukan Main, Murid Kesayangan Jose Mourinho Bakal Gabung Timnas Indonesia? Dia...

Media Vietnam Panik Bukan Main, Murid Kesayangan Jose Mourinho Bakal Gabung Timnas Indonesia? Dia...

Media Vietnam langsung panik ketika tahu ada pemain Eropa baru yang akan gabung Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, dia adalah murid kesayangan Jose Mourinho
Media Vietnam Bongkar Sosok Calon Pemain Baru Timnas Indonesia, Grade A Eropa dan Peluang Gabung Sangat Besar

Media Vietnam Bongkar Sosok Calon Pemain Baru Timnas Indonesia, Grade A Eropa dan Peluang Gabung Sangat Besar

Setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, kini Timnas Indonesia dikabarkan bakal dapatkan satu pemain keturunan Eropa lagi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bukan Lagi Raksasa yang Tertidur, Sekjen PSSI-nya Belanda Beri Julukan Baru untuk Timnas Indonesia: Raksasa yang...

Bukan Lagi Raksasa yang Tertidur, Sekjen PSSI-nya Belanda Beri Julukan Baru untuk Timnas Indonesia: Raksasa yang...

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI-nya Belanda alias Sekjen KNVB, Gijs de Jong menyebut Timnas Indonesia tidak akan menjadi raksasa yang tertidur lagi, melainkan raksasa yang seutuhnya.
Buntut Viral Video Syur 5 Menit Oknum Guru Bersetubuh dengan Siswi di Madrasah Gorontalo, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Buntut Viral Video Syur 5 Menit Oknum Guru Bersetubuh dengan Siswi di Madrasah Gorontalo, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Viral video syur berdurasi sekitar 5 menit yang menunjukkan oknum guru madrasah bersetubuh dengan seorang siswi di Gorontalo. Orang tua korban lapor polisi.
Selengkapnya