Jakarta, tvOnenews.com - Munculnya Film Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang sejak 8 Mei 2024, akhirnya membuat masyarakat kembali menyoroti kasus pembunuhan sadis di Cirebon yang sampai saat ini belum sepenuhnya terungkap.
Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya bernama Muhammad Rizky Rudiana (Eky) terjadi pada 2016 silam saat keduanya menjadi korban pengeroyokan brutal oleh geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Keluarga almarhumah berharap dengan tayangnya 'Film Vina: Sebelum 7 Hari' yang diproduksi oleh Dee Company, kasus pembunuhan Vina tersebut tidak dilupakan begitu saja.
Pasalnya, masih ada pelaku utama yang bernama Egi selaku otak pembunuhan dan dua lainnya yang selama ini masih bebas berkeliaran.
Dalam YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo yang tayang pada Selasa (14/5/2024) malam, keluarga mengulas kembali kematian almarhumah di Cirebon delapan tahun lalu.
Orangtua dan kakak Vina, mengaku sempat ada pihak yang merasa tak nyaman saat pembuatan hingga penayangan film yang menceritakan kembali kejadian sadis tersebut.
Kakak Vina, Malyiana (33) mengungkap keluarga sempat ketakutan karena didatangi seseorang selama syuting film.
“Sempet ada ketakutan juga. Karena memang waktu syuting itu, ada yang dateng. Dari salah satu, apa ya..” ujar Maliyana yang kemudian memutuskan untuk disensor.
Keluarga mengungkap, ada pihak yang tidak ingin film Vina: Sebelum 7 Hari akan memperburuk citra seseorang atau instansi tertentu.
“Ngapain dibikin film? Itu bikin nama jelek,” kata Marliyana saat menyampaikan apa yang dikatakan seseorang yang meneror keluarganya tersebut.
Namun keluarga almarhumah Vina merasa tidak melakukan hal yang salah, sehingga tetap melanjutkan film yang disutradarai Anggy Umbara.
“Saya bilang, saya nggak bikin nama jelek. Saya bicara sebenarnya. Jelek di mana saya bilang?," curhat Marliyana yang datang bersama ayah dan ibu Vina.
"Saya ngomong nggak dikurangi, nggak dilebihin. Kalau nggak mau dinilai jelek, ya tunjukin dong pelakunya siapa,” imbuhnya.
Untungnya keluarga mendiang Vina tak sampai diteror lebih jauh lagi oleh orang yang mendatangi syuting film tersebut.
Lebih lanjut, Ibu Vina yang bernama Sukaesih juga membenarkan kesaksian tersebut.
Bahkan, Sukaesih sempat diintimidasi lantaran mau mengangkat lagi kasus pembunuhan anaknya dalam sebuah film.
“Ngomong katanya, kenapa ibu mau. Uang segitu itu cepet abis Bu,” tutup Sukaesih yang juga didampingi oleh suaminya, Wasnadi Otong.
Setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon viral lagi, Polda Jawa Barat akhirnya buka suara soal kasus pembunuhan yang tak seutuhnya dapat dituntaskan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham mengaku pihaknya mendapati kesulitan dalam mengungkap ketiga pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan yang telah buron selam 8 tahun.
Ia mengungkap terdapat sejumlah kendala hingga pihkany kesulitan mendapati ketiga pelaku buron pembunuhan keji tersebut.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules kepada awak media, Jakarta, Selasa (15/4/2024).
Sebagai informasi, Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky atau Eky tewas secara mengenaskan di Cirebon pada 27 Agustus 2016 silam.
Kedua sejoli itu awalnya dikabarkan tewas karena kecelakaan tunggal.
Namun setelah makam Vina dan Eky dibongkar pada hari ke-9, terungkap bahwa keduanya tewas akibat dikeroyok secara brutal oleh geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.
Bahkan sebelum dihabisi secara keji, Vina sempat diperkosa oleh pelaku yang berjumlah 11 orang dihadapan Eky kekasihnya.
Vina diduga dihajar menggunakan benda tumpul di bagian kepala dan lengan. Tak hanya itu, keluarga juga menyebut bahwa Vina sempat dilindah dengan motor hingga kakinya hancur.
Kasus tersebut diduga bermula dari cinta salah satu pelaku buron bernama Egi yang ditolak dan sakit hati terhadap Vina. (rpi)
Load more