Marliayana menyebutkan isi cerita film tersebut 85 persen sesuai dengan peristiwa yang dialami Vina dan Eky.
“Dari sebelum ada film ini keluarga juga mempertanyakan soal ketiga pelaku yang masih buron. Dan kami juga berharap Egy (pelaku utama) dan dua pelaku lainnya ditangkap,” harapnya.
"Yang saya ingat pelakunya cuma si Egy. Kalau dua orang lainnya itu saya lupa namanya. Jadi Eky ini pacarnya Vina dan Egy suka sama Vina. Kemungkinan Egy cemburu lalu merencanakan membunuh Vina dan Eky. Ya si Egy dalam semua kejadian itu," sebutnya.
Marliayana mengaku keluarganya didatangi seorang pria yang meminta agar tidak membuka kembali kasus tersebut.
"Sebelum ada film ini situasinya biasa saja. Tapi begitu kisah tragis adik saya ini difilmkan, ada seorang pria mendatangi keluarga kami minta agar kasusnya jangan kembali dibuka," akunya.
Ditambahkan dia, Vina merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan dari Sukaesih dan Wasnadi Otong.
"Sebenarnya nama aslinya sih Vina. Tapi adik saya minta namanya ditambahin jadi Vina Dewi Arsita. Saat peristiwa terjadi ibu Vina bekerja di Malaysia," ucapnya.
Perlu diketahui, Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian.
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti.
Kedua korban tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan (Majasem), Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Pernyataan Polda Jabar
Polda Jabar bantah tiga tersangka yang membunuh korban Vina asal Cirebon merupakan keluarga dari anggota kepolisian.
Namun Polda Jabar membenarkan untuk keluarga korban bernama Eky adalah anak polisi yang bertugas di Jawa Barat.
"Salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eky adalah anak dari anggota kami anggota kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan terkait film Vina: Sebelum 7 Hari itu adalah hak dari sutradara, hak dari pembuat film Production House.
Load more