Jakarta, tvOnenews.com - Proyek pembangunan MRT Fase 2A masih perlu pembenahan seusai ada masalah yang ditemukan anggota DPRD DKI Jakarta.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi usai meninjau progres pembangunan moda transportasi cepat berbasis rel yang akan menghubungkan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Kota Tua itu menemukan rembesan air di dinding.
“Setelah kita lihat tadi masih ada yang perlu dipertanyakan. Pertama mengenai rembesan dari intrusi air. Itu yang harus dan perlu diperhatikan,” ujar Rasyidi di proyek pembangunan Stasiun Monas, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (15/5/2024).
Meski perlu ada perbaikan secara teknis pembangunan, Rasyidi optimistis masa depan transportasi publik modern akan menjadi pemikat masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi.
Terlebih, dengan berbagai penawaran fasilitas dan kenyamanan bagi pengguna MRT.
“Saya pikir ke depannya akan lebih baik. Nanti kalau sudah terkoneksi semua, masyarakat yang akan naik MRT akan lebih banyak lagi,” kata Rasyidi.
Melansir dari website jakartamrt.co.id, pembangunan MRT Fase 2A dibagi ke dalam tiga paket kontrak, yakni CP 201 untuk membangun Stasiun Thamrin dan Monas, sudah mencapai 75 persen.
CP 202 untuk membangun Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga besar, sudah mencapai 29 persen.
Lalu terakhir, CP 203 untuk membangun Stasiun Glodok dan Kota, sudah mencapai 51,45 persen.
Sedangkan target rampungnya Fase 2A segmen satu dari Bundaran HI hingga Harmoni yakni pada 2027. Untuk segmen dua dari Harmoni hingga Kota ditargetkan selesai pada 2029. (agr/lgn)
Load more