Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga segera memperbaiki trotoar yang rusak sebagai tindak lanjut laporan warga.
"Hal ini karena menyangkut ketersediaan anggaran," kata Wiwik Wahyuni dilansir dari Antara, Rabu (15/5).
Wiwik menambahkan, pihaknya memahami betapa pentingnya pembangunan trotoar demi kenyamanan warga.
Sampai saat ini, lanjut Wiwik, pembangunan trotoar masih berjalan, tetapi sesuai dengan prioritas dan ketersediaan anggaran.
"Kami dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan apabila ada laporan kerusakan trotoar, ini demi kenyamanan dan keamanan warga Jakarta dalam pembangunan infrastruktur," ujar Wiwik.
Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI mendesak Pemerintah Provinsi DKI memperbaiki trotoar yang telah rusak selama 10 tahun di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Anggaran mereka masih banyak, harusnya sesegera mungkin, jangan sampai warga sudah 10 tahun sekian tidak merasakan APBD yang ada," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah kepada pers di Jakarta, Senin (6/5).
Ida menuturkan rentang waktu yang lama itu memang baru dilaporkan warga kepada DPRD DKI sehingga baru ditindaklanjuti.
Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membangun empat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan konsep bernuansa moderen pada 2024 untuk mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
Lokasi pembangunan empat JPO, yakni JPO PGC Cililitan di Jalan Dewi Sartika (Jakarta Timur) dengan panjang JPO kurang lebih 25 meter dan lebar tiga meter.
JPO Sunter Barat di Jalan Danau Sunter Barat (Jakarta Utara) dengan panjang JPO kurang lebih 25,6 meter dan lebar tiga meter.
Lalu JPO Mas Mansyur di Jalan KH Mas Mansyur (Jakarta Pusat) dengan panjang kurang lebih 39 meter dan lebar tiga meter.
Terakhir JPO Dukuh di Jalan H Bokir Bin Dji'un atau Jalan Pondok Gede Raya (Jakarta Timur) dengan panjang kurang lebih 25 meter dam lebar tiga meter. (ant/dpi)
Load more