"Dari SMP sudah tertarik di bidang biologi dan kimia. Sebenarnya sudah berkecimpung di dunia itu dan ikut beberapa olimpiade. Aku rasa aku bisa di bidang food science dan bisa mengembangkan di teknologi pangan di Indonesia dengan cara-cara di Internasional lebih berstandardisasi," ungkap pelajar yang sudah berkali-kali mengikuti kegiatan pertukaran pelajar internasional di berbagai negara.
Pelajar yang gemar ilmu Biologi ini mengungkapkan dalam seleksi BIM, dirinya melewati serangkaian proses panjang sejak 1,5 tahun lalu. Beruntung kerja keras dan upaya belajar sungguh-sungguh untuk meraih beasiswa dapat diraih dengan mudah. Meski diapun akan tetap menjaga prestasi akademik selama menempuh pendidikan di luar negeri.
"Sekarang saya lebih mempersiapkan diri untuk hidup di luar negeri mandiri. Jauh dari orang tua. Terus kita juga dituntut untuk bersaing dengan orang dari berbagai negara, karana nilai kita kan harus sesuai standar BIM," ucap dara yang berhasil lolos seleksi Hong Kong University Bachelor of Science.
Begitu pun yang diraih Azkiya Syahma Erinda, siswi kelas XXI jurusan Science Lab School Cirendeu ini sangat tertarik dengan dunia science sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Sehingga berhasil lolos seleksi University of Queensland Bachelor of Advanced Science in Psyhology.
"Dari SMP sudah tertarik banget sama scien dan sejak itu sekolah khusus science gitu jadi bener-bener sudah scien banget. Kebetulan SMA masuk jurusan MIPA dan cocok banget di sekitaran biologi, kimia, matematik. Dan psikologi itu pas masa Pandemi, dari situ aku ngulik-ngulik psikologi," ujar Azkiya.
Dirinya berharap, dengan jurusan yang dipilih dapat meluaskan bidang tersebut di Indonesia sepulangnya belajar dari Luar Negeri.
"Karena disiplin ilmu itu bisa bantu pengembangan anak, misal anak mengalami gejala develompmental issues. Tapi juga bisa membantu kecelakaan trauma otak. Mereka bisa mengintervensi membantu menyembuhkan. Sebab itu aku ingin lebih mendalamkan dan meluaskan bidang tersebut," pungkasnya. (ebs)
Load more