Jakarta, tvOnenews.com - Seorang remaja laki-laki di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Diketahui, pelaku aksi pembunuhan terhadap ibu kandungnya itu beridentitas Rahmat atau Herang (26).
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku.
Hal itu dilakukan dalam menggali motif aksi pembunuhan keji yang dilakukan pelaku terhadap ibu kandungnya sendiri.
"Sementara kami masih mendalami motif daripada pelaku," kata Ali kepada awak media, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Ali menuturkan saat ini pihaknya telah mendapati motif sementara aksi pembunuhan kejih tersebut.
Didapati pelaku kesal terhadap ibu kandungnya hingga tega menghabisi nyawanya.
"Pengakuan sementara pelaku merasa kesal terhadap ibunya,” katanya.
Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham mengkonfirmasi peristiwa pembunuhan anak terhadap ibunya.
"Pada hari Selasa (14/5/2024) diketahui sekitar pukul 04.15 WIB telah ditemukan satu orang korban meninggal dunia diduga akibat tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya," kata Jules dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/4/2024).
Jules menuturkan pihaknya mendapati korban beridentitas Inas dan pelaku sang anak beridentitas Rahmat.
Menurutnya aksi pembunuhan itu terungkap saat pelaku meminta menyambangi sejumlah tetangganya untuk membunuhnya.
Saat itu pelaku pertama kali datang ke kediaman Pahrudin dengan membawa uang senilai Rp330 ribu.
"Menurut keterangan saksi pertama, bahwa sekitar pukul 04.00 WIB pelaku datang ke rumahnya. Kemudian Pelaku menyodorkan uang sejumlah Rp330 ribu sambil berkata 'mang tolong bunuh saya karena saya sudah membunuh ibu saya' dan saat itu saksi pertama tidak mengindahkan pelaku," ungkapnya.
Saat saksi pertama menolak permintaannya, pelaku kembali menyambangi kediaman saksi lainnya.
Saat itu pelaku turut menyampaikan permintaan yang sama terhadap saksi kedua yang disambanginya.
Kemudian kedua saksi itu pun curiga atas permintaan pelaku hingga memutuskan melakukan pengecakan korban.
Alangkah terkejutnya kedua saksi tersebut mendapati jasaf dari ibu pelaku yang telah bersimbah darah.
"Saat itu saksi pertama dan saksi kedua merasa penasaran kemudian mendatangi rumah rumah korban untuk memastikan keadaan," ungkapnya.
Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri mengatakan insiden pembunuhan sadis itu dilakukan pelaku terhadap ibunya pada Senin (13/5/2024) sore.
Menurutnya aksi pembunuhan itu dilakukan pelaku saat tengah kondisi sang ibu tertidur pulas.
"Keterangan yang kita dapat sementara daripada tersangka ibunya tidak melawan karena saat itu ibunya sedang kondisi tidur. Dan kita lihat pun korban menggunakan kaos kaki," kata Ali kepada awak media, Selasa (14/5/2024).
Ali menuturkan aksi sadis pembunuhan anak terhadap ibu kandungnya itu dilakukan pelaku dengan cepat.
Menurutnya pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya dengan menggunakan garpu tanah.
"Pelaku mendatangi ibunya dan langsung memukulkan satu buah garpu tanah yang mengakibatkan saat itu juga ibunya meninggal dunia. Korban mengalami luka pada bagian dada, leher, muka, dan kepala," kata Ali.
Ali menjelaskan pelaku sempat berperilaku aneh usai melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya tersebut.
Didapati, pelaku sempat tidur usai melakukan aksi pembunuhan terhadap ibunya tersebut.
"Pelaku itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya karena kamarnya bersebelahan antara (kamar-red) ibunya dan pelaku, pelaku tidur dengan kondisi masih memakai baju dengan ada lumuran darah di bajunya," kata Ali.
Sementara itu, kepolisian telah melakukan penahanan terhadap pelaku pembunuhan ibu kandung tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku kesal terhadap sang ibu hingga memilih membunuhnya.
"Kami masih mendalami motifnya Adapun sementara dari pengakuan pelaku bahwasanya dia kesal terhadap ibunya," pungkasnya. (raa)
Load more