Di mana penerbangan itu diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15.30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu setempat.
Akan tetapi, pada saat lepas landas, tiba-tiba satu di antara mesinnya memercikan api.
Melihat kondisi seperti itu, sang pilot langsung mengambil keputusan untuk kembali ke bandara asal karena mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujarnya dalam pernyataannya, yang diterima pada, Kamis (16/5/2024).
Lanjutnya, bahwa pada pukul 17.15 Wita, pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Bahkan, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik.
Dia juga menyampaikan, para penumpang akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
"Hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," pungkasnya.
Adapun proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait.
Hal ini tak lain untuk memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar serta 18 awak pesawat.
Load more