Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga Vina Dewi Arsita (16) korban pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon, Jawa Barat ungkap detik-detik arwah Vina merasuki tubuh sahabatnya Linda.
Hal ini menjadi titik awal pengungkapan kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan Vina di Cirebon hingga diangkat ke layar lebar.
Setelah 8 tahun berlalu kasus kematian Vina gadis asal Cirebon kembali mencuat ke permukaan.
Kasus Vina kembali ramai jadi perbincangan publik setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Jasad Vina dan kekasihnya Eky dibuang di fly over Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
TKP pembuangan jasad Vina korban pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon Agustus 2016. (IST)
Hingga saat ini tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan belum juga berhasil ditangkap polisi dan masih berkeliaran di luar sana.
Keluarga Vina menyebut terdapat sejumlah kejadian di luar nalar seusai anaknya tewas dibunuh geng motor pada 27 Agustus 2016 silam.
Kejadian paling menyeramkan saat arwah diduga Vina merasuki tubuh sahabatnya Linda.
Arwah Vina membeberkan aksi kejam geng motor yang membunuh dan memperkosanya melalui media tubuh sahabat dekatnya.
Peristiwa itu terjadi pada hari ke-40 seusai tewasnya Vina.
Saat itu bertepatan dengan kepulangan sang ibu Sukaesih (49) yang baru kembali dari Malaysia.
Pihak keluarga kemudian mendapat telepon dari keluarga Linda, bahwa arwah Vina merasuki tubuh Linda.
Arwah Vina, seolah tahu bahwa sang ibu Sukaesih baru kembali ke kampung halaman di Cirebon.
"Pas ibu pulang (dari Malaysia) kami ditelepon sama kakak dari Linda. Padahal, saat itu enggak ada yang tahu kalau ibu pulang," kata Marliyana dikutip dari YouTube Denny Sumargo.
Seusai menerima telepon, keluarga Vina langsung menuju kediaman Linda sahabat almarhum.
Betapa kagetnya keluarga, karena setibanya sana, tubuh Linda yang diduga dirasuki arwah Vina langsung memeluk tubuh Sukaesih ibunya.
Keluarga Vina Dewi Arsita. (YouTube Denny Sumargo)
Kepada sang ibu, arwah Vina mengaku bakal mencari para pelaku, namun pihak keluarga melarangnya.
"'Kalau polisi enggak sanggup biar saya yang datengin' kata Vina. Jangan! Kamu kan pakai tubuh orang (Linda) biar di sini keluarga yang lakuin'. Akhirnya dia nurut. Dia ngerasa kayak benci banget sama orang (pelaku) itu," tambahnya.
Selain itu, ayah Vina, Wasnadi (55) mengatakan kini sang anak sudah tenang di alam yang berbeda.
Sebab seluruh aksesoris kecantikan yang ada di tubuh korban sudah dilepaskan.
"Sebelum otopsi Vina sempat datang. Katanya 'tolong saya mau masuk pintu enggak bisa dibuka pintunya. Ada behel sama rambut sambung, softlens' belum dilepas," ungkap sang ayah.
"Pas kebetulan diotopsi saya minta tolong untuk dilepas. Begitu diambil semua, alhamdulillah enggak bilang apa-apa lagi, berarti udah bisa masuklah, udah tenang di sana," pungkas ayah Vina. (muu)
Load more