LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kakak Vina menolak kisah pembunuhan adiknya hendak difilmkan, membuka luka lama sampai hal ini.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kakak Vina Menolak Kisah Pembunuhan Adiknya Hendak Difilmkan, Membuka Luka Lama Sampai Hal Bikin Tercengang Mengubahya ...

Kakak Vina, Marliyana (33) mengakui bahwa awalnya dirinya menolak ketika kisah pembunuhan hingga pemerkosaan adiknya, Vina Dewi Arsita diangkat ke layar lebar.

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:00 WIB

tvOnenews.com - Kakak Vina, Marliyana (33) mengakui bahwa awalnya dirinya menolak ketika kisah pembunuhan hingga pemerkosaan adiknya, Vina Dewi Arsita diangkat ke layar lebar, Kamis (16/5/2024).

Seiring viralnya atas penayangan film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop, kasus pembunuhan hingga pemerkosaan Vina kembali menyeruak ke publik.

Pasangan kekasih, Muhammad Rizki Saparudiana dan Vina Dewi Arsita meninggal atas perbuatan keji 11 orang tersangka yang tak lain adalah geng motor di Cirebon, Jawa Barat. 


Poster Film Vina: Sebelum 7 Hari. (IMDB)

Delapan tahun berlalu, kasus ini kembali dibicarakan karena masih ada tiga pelaku lain yang masih buron belum ditangkap.

Baca Juga :

Diketahui, 3 pelaku utama dari 11 tersangka pembunuhan Vina hingga saat ini belum ditangkap oleh pihak kepolisian.

Selain itu, sebelumnya dipercayai bahwa ini kecelakaan tunggal berdasarkan skenario yang dibangun pelaku.

Dalam kesempatan bincang di kanal youtube Denny Sumargo, Marliyana selaku kakak dari Vina mengungkap soal fakta kasus pembunuhan adiknya hingga soal kisah Vina yang diangkat ke layar lebar.

Ia mengatakan bahwa saat itu pihak PH (Production House) datang ke rumahnya pada tahun 2023 untuk membicarakan soal kisah Vina hendak diangkat ke layar lebar.

"Tertarik buat dibikinin film," tutur Marliyana dilansir Curhat Bang Denny Sumargo.

Ketika mendengar soal maksud dari pihak PH, Marliyana mengaku suasana hatinya menjadi campur aduk, kaget dan bingung.

"Kalau dari obrolan, kalau saya sih dari awal memang udah nolak, dari awal mau dibikin film," tuturnya.

Ia mengungkap alasan menolak tawaran tersebut karena membuka luka lama atas kematian Vina.

"Kalau saya pribadi sebagai kakak, saya nggak setuju, alasannya karena membuka luka lagi. Kasihan kan kayak ibu terus nenek juga, semua kasihan, jadi saya nggak setuju," jelasnya.

"Cuma kan saya sebagai kakak, nggak bisa hanya memutuskan sebelah pihak," tambahnya.


Keluarga Vina korban pembunuhan di Cirebon.

Ia meminta agar perwakilan PH itu untuk kembali datang untuk berbicara kepada kedua orang tuanya.

Karena menyadari bahwa keputusan itu tak bisa diambilnya secara sepihak, harus mendengar pendapat dari pihak keluarga dan terutama kedua orang tua.

Pada pertemuan keempat baru dikasih keputusan bahwa menyetujui soal film Vina, setelah semua keluarga besar Vina berunding.

"Alasannya biar lebih banyak doa lagi buat adik saya juga, kedua biar pelakunya (tiga orang) masih buron. Saya mau diperjelas lagi," terangnya.

Pihak PH tertarik untuk mengangkat menjadi film karena tiga pelaku yang masih belum ditangkap.

Sebelumnya kasus ini ditangani oleh Polres Cirebon pada tahun 2016, kemudian diambil alih oleh Polda Jabar dan para pelaku sudah divonis.

"Dari 8 orang pelaku ini, 7 di antaranya vonis seumur hidup, kemudian salah satunya karena masih di bawah umur, ia mendapatkan vonis 8 tahun yang satu orang ini," tandasnya.

Sebelumnya, Polda Jabar kembali mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan yang melibatkan sepasang kekasih bernama Vina dan Eki asal Cirebon, Jawa Barat.  

Polda Jabar resmi merilis identitas dan ciri-ciri 3 DPO pembunuhan Vina dan Eky di akun Instagram resminya, Selasa (14/5/2024).  

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menuturkan penyidik menemui kendala karena belum menemukan identitas asli dari ketiga DPO tersebut. 

Dari proses pemeriksaan hingga fakta di persidangan, identitas ketiga DPO itu hanya disebutkan bernama Andi, Dani dan Pegi alias Perong. 

Kepolisian pun menepis isu bahwa keberadaan ketiganya telah disembunyikan aparat kepolisian.  Polda Jabar pun mengimbau kepada pihak yang merasa masih bagian dari keluarga ketiga DPO itu untuk segera menyerahkan para pelaku.  

Jika ada upaya menyembunyikan ketiganya, Jules Abraham memastikan Polda Jabar tak segan mempidanakan orang tersebut. 

Selain itu, Dirkrimum Polda jawa barat, Kombes Pol Surawan mengklarifikasi mengenai DPO yang kembali dirilis setelah film Vina viral. 

Menurut Surawan, profil DPO sudah lama disebar sejak kasus terungkap. Memang ada tiga orang lain yang terlibat namun hingga kini belum diketahui posisinya. 

Berikut ciri-ciri ketiga pelaku adalah: 

1.PEGI alias PERONG Usia: 22 Tahun (2016) – 30 Tahun (2024)  
Jenis Kelamin: Laki-Laki  Kewarganegaraan: Indonesia  
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon  
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 160, Badan Kecil, Rambut Keriting, Kulit Hitam 

2.ANDI  Usia: 23 Tahun (2016) – 31 Tahun (2024)  Jenis Kelamin: Laki-Laki  
Kewarganegaraan: Indonesia  
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon  
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 165, Badan Kecil, Rambut Lurus, Kulit Hitam   

3.DANI Usia: 20 Tahun (2016) – 28 Tahun (2024)  Jenis Kelamin: Laki-Laki  
Kewarganegaraan: Indonesia  
Tempat Tinggal Terakhir: Desa Banjarwangun Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon  
Ciri-Ciri Khusus: Tinggi 170, Badan Sedang, Rambut Kriting, Kulit Sawo Matang. 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ratusan Taruna ILPAS Belajar buat Sepatu di Rutan Kelas 1 Jambe

Ratusan Taruna ILPAS Belajar buat Sepatu di Rutan Kelas 1 Jambe

114 Taruna angkatan 56 dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) melaksanakan studi lapangan di Rutan Kelas I Tangerang.Taruna
Puan Dorong Pemerintah Selamatkan Pekerja Sritex, Wanti-Wanti Tak Terjadi PHK

Puan Dorong Pemerintah Selamatkan Pekerja Sritex, Wanti-Wanti Tak Terjadi PHK

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah fokus menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gebrakan Perdana dari Kementerian Komdigi, Pejabatnya Diduga Terlibat Judi Online, Polisi Gerak Cepat

Gebrakan Perdana dari Kementerian Komdigi, Pejabatnya Diduga Terlibat Judi Online, Polisi Gerak Cepat

Polri mengamankan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online. Polri mengatakan penyidik masih memeriksa pegawai Komdigi tersebut.
Istana Sebut Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Ridwan Kamil di Tempat Makan Dilatari Kedekatan Pribadi

Istana Sebut Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Ridwan Kamil di Tempat Makan Dilatari Kedekatan Pribadi

Istana menyebut pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil di salah satu tempat makan di Jakarta dilatarbelakangi kedekatan pribadi.
Gerbang Abisvara Resmi Dibuka, Tak Perlu Lagi 5 Km, Kini ke Bekasi Hanya Butuh 1 Km

Gerbang Abisvara Resmi Dibuka, Tak Perlu Lagi 5 Km, Kini ke Bekasi Hanya Butuh 1 Km

Warga Jakarta atau yang warga Bekasi yang bekerja di Jakarta kini sudah tak pusing lagi dengan jarak tempuh.
Manchester City Punya Amunisi Berharga untuk Timnas Indonesia tapi PSSI Terancam Tak Bisa Menaturalisasinya

Manchester City Punya Amunisi Berharga untuk Timnas Indonesia tapi PSSI Terancam Tak Bisa Menaturalisasinya

Klub top Inggris, Manchester City, memiliki satu pemain yang bisa menjadi amunisi berharga bagi Timnas Indonesia, namun PSSI belum tentu akan menaturalisasinya.
Trending
Demi Tumbangkan Jepang dan Arab Saudi di SUGBK, Media Vietnam 'Prediksi' Tiga Pemain Top Eropa Ini Segera Perkuat Timnas Indonesia

Demi Tumbangkan Jepang dan Arab Saudi di SUGBK, Media Vietnam 'Prediksi' Tiga Pemain Top Eropa Ini Segera Perkuat Timnas Indonesia

Timnas Indonesia terjadwal melakoni laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada pertangahan bulan November 2024 dengan bertindak sebagai tuan rumah.
Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok pelatih yang resmi ditunjuk PSSI untuk besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 hingga 3 kabar baik jelang laga lanjutan Kualfiikasi Piala Dunia 2026.
Bukan Semata Salah Wasit Ahmed Al-Kaf, Shin Tae-yong Akhirnya Baru Bicara Jujur Soal Kegagalan Timnas Indonesia Menang atas Bahrain: Sebenarnya...

Bukan Semata Salah Wasit Ahmed Al-Kaf, Shin Tae-yong Akhirnya Baru Bicara Jujur Soal Kegagalan Timnas Indonesia Menang atas Bahrain: Sebenarnya...

Setelah sekian lama, pelatih Shin Tae-yong akhrinya berkata jujur kalau kegagalan Timnas Indonesia menang atas Bahrain bukan semata karena wasit Ahmed Al-Kaf.
tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

Doa bersama dan upacara penghormatan terakhir kepada Marwan dan Alwan dihadiri oleh jajaran direksi dan karyawan tvOne sebagai tanda penghormatan dan rasa kehilangan dari keluarga besar atas kepergian almarhum.
Curahan Hati Xiamaro Thenu, Pemain Vitesse yang Ingin Bela Timnas Indonesia, Berharap Ada Kesempatan Jadi Bagian Skuad Garuda: Aku Nggak Sabar...

Curahan Hati Xiamaro Thenu, Pemain Vitesse yang Ingin Bela Timnas Indonesia, Berharap Ada Kesempatan Jadi Bagian Skuad Garuda: Aku Nggak Sabar...

Curahan hati Xiamaro Thenu, pemain Vitesse keturunan Belanda-Indonesia yang ingin bela Timnas Indonesia, berharap ada kesempatan jadi bagian dari skuad Garuda.
PSSI-nya Jepang Beri Peringatan Tegas kepada Suporter yang Ingin Tonton Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

PSSI-nya Jepang Beri Peringatan Tegas kepada Suporter yang Ingin Tonton Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

PSSI-nya Jepang alias Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) memberi peringatan kepada suporter yang ingin menonton laga Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi menangkap pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan dengan terbungkus karung dan mengambang di danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Selengkapnya
Viral