Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan terdapat 6 tantangan penanganan terorisme di masa pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Dua diantaranya yang menjadi perhatian serius terkait Warga Negara Indonesia (WNI) terasosiasi Foreign Terorist Fighter (FTF) dan pelibatan anak serta perempuan dalam aksi terorisme.
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, S.I.K mengatakan negara harus hadir melindungi seluruh WNI dari terorisme termasuk melalui rencana pemulangan (repatriasi) WNI yang berada di kamp-kamp pengungsian di wilayah Timur Tengah.
"Kita berharap dapat menjemput mereka disana. Ini bentuk perlindungan kepada warga negara kita. Kita akan melakukan program deradikalisasi kepada mereka," kata Jenderal Ibnu pada acara #bicaraterorisme Tantangan Penanganan Terorisme di Masa Pemerintahan Baru di The Habibie Center, di Jakarta pada Kamis (16/5/2024).
Pemerintah Indonesia sampai saat ini belum mengambil keputusan mengenai pemulangan WNI di luar negeri yang terasosiasi dengan FTF.
Namun, BNPT berkoordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait rencana ini.
Load more