LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Marliyana (33) mengaku mengetahui warung bubur yang dicurigai sebagai markas geng motor pembunuh Vina.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Warung Bubur Diduga Lokasi Markas Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Keluarga Mau Cari Informasi Tapi Takut: Kenapa Tidak Lapor Polisi?

Keluarga mengaku sudah mengetahui salah satu lokasi yang sering dijadikan tempat kumpul-kumpul atau markas geng motor yang mencelakai Vina dan Eky kekasihnya.

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan dan pemerkosaan brutal terhadap Vina di Cirebon tahun 2016 silam akhirnya kembali mendapat perhatian.

Berkat viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari, Bareskrim Polri bahkan juga ikut turun tangan memburu sisa 3 pelaku pembunuhan yang masih buron.

Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengaku telah menerjunkan tim untuk berburu tiga buronan pelaku yang salah satunya adalah otak pembunuhan.

"Kami turunkan tim untuk back up Polda Jabar (Jawa Barat)," kata Djuhandani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga :

Terpisah, keluarga mengaku mengetahui salah satu lokasi yang kerap dijadikan tempat kumpul-kumpul geng motor yang mencelakai Vina dan Eky kekasihnya.

Marliyana (33) selaku kakak Vina menyebut secara spesifik lokasi yang dicurigai sebagai markas para pelaku pembunuhan tersebut.

"Kalau mau tahu, cari tahu informasinya di warung. Di warung bubur ‘enjen’, dia suka ngumpulnya di situ. Itu di ‘Ciputu’," kata Marliyana kepada tim tvOnenews.com pada Kamis malam.

Bahkan, keluarga sempat ingin menyelidiki sendiri lokasi yang diduga pernah menjadi tempat berkumpulnya kawanan brutal tersebut.

Sayangnya, Marliyana mengaku dirinya dan keluarga tidak berani alias takut untuk mencari informasi di sana.

"Cuman waktu itu saya mau ke situ kan takut ya, anak-anak saya masih kecil, takut kalau ada apa-apa," ungkap Marliyana.

"Saya ingin sekali cari tahu, tapi melihat lagi posisi ada anak, saya pun lemah," imbuhnya.

Saat ditanya kenapa tidak lapor ke Polisi, Marliyana tampak menunjukkan mimik wajah kecewa.

Mengingat kasus Vina yang bertahun-tahun tidak tuntas, Marliyana mengaku keluarganya sudah terlanjur lelah untuk melapor ke aparat.

"Sudah capek (lapor polisi) mas," ungkap Marliyana.

Sayangnya, alasan Marliyana mencurigai lokasi tersebut hanya berdasarkan pengakuan 'diduga' arwah Vina.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak punya yang kuat apabila nekat melakukan penelusuran sendiri maupun melapor ke polisi.

Hotman Paris Ungkap Hal yang Tak Beres

Sampai sekarang, masih ada tiga tersangka yang buron meski kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon ini sudah delapan tahun berlalu.

Saat menemui keluarga Vina di mall Central Park, Jakarta Barat pad Kamis (16/5/2024), Hotman Paris Hutapea mengungkapkan hal-hal tak beres yang terjadi dalam penyelidikan kasus ini.

"Dari segi logika manusia normal pun, nggak mungkin delapan orang itu ngarang cerita bersamaan di awal-awal pada saat ditangkap. Berarti benar itu ada tiga orang dari penafsiran kita sebagai ahli hukum," kata Hotman, di Jakarta, Kamis.

"Pada saat di BAP kan terpisah, hampir semua mengatakan ada tiga orang lagi," kata dia menambahkan.

Namun, Hotman menyebut bahwa pada saat kasus ini dilimpahkan ke kejaksaan, BAP tersebut diubah.

Hal inilah yang kemudian menjadi pertanyaan, kenapa BAP bisa diubah padahal di awal semua secara bersamaan mengatakan hal yang sama.

"Diduga ada pengaruh di sini. Diduga ada pengaruh di sini, sehingga bahkan sampai sekarang seolah-olah alamat (pelaku) tidak jelas. Padahal seharusnya di BAP itu ada," ujar pria berdarah Batak tersebut.

Lebih lanjut, Hotman pun mengimbau kepada pihak Polri bahwa ada yang tidak beres di penyelidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Kalau delapan orang pelaku sudah menyatakan ada tiga orang lagi sebagai pelaku yang lain, dan itu bersamaan semua dalam BAP terpisah, nggak mungkin itu karangan," kata dia lagi.

Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky kembali mencuat setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral. Diangkat dari kisah nyata pembunuhan Vina, film tersebut sebenarnya sempat ditolak pihak keluarga.

Namun, karena hingga sekarang masih ada tiga tersangka yang masih buron, maka pihak keluarga akhirnya mengizinkan pembuatan film.

Keluarga pun berharap jika banyak yang menyaksikan, maka kasus pembunuhan Vina dan Eky bisa segera terungkap seutuhnya. (rpi/iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Tak Tinggal Diam soal Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Bakal Segera Usut Pelanggaran Etik Hakim Kasasi

Komisi Yudisial (KY) menegaskan bakal tetap mengusut dugaan pelanggaran (KEPPH) majelis hakim kasasi yang menangani perkara Ronald Tannur. Jubir KY sampaikan...
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kebiasaan Bersalaman Usai Shalat dalam Islam Tidak Wajib tapi Lebih Utamanya Ini

Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, soal hukum bersalaman atau berjabat tangan ketika selesai shalat berjamaah. Simak penjelasan lengkapnya, lebih utama yaitu..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Selengkapnya
Viral