Diketahui, Satrio telah bercita-cita menjadi polisi sejak kecil.
Ia bahkan pernah mengikuti tes Bintara Polri sebanyak dua kali. Menurut Irjen Dedi, hal ini menunjukkan remaja tersebut memiliki semangat kuat menjadi polisi.
"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata dia lagi.
Kejadian pembegalan yang dialami casis Bintara Polri tersebut terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
Saat itu, Satrio akan mengikuti rangkaian tes Bintara Polri di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Dalam perjalanan, ia kemudian dipepet begal yang berusaha membacoknya dengan golok.
Golok tersebut pun mengenai ditangkis Satrio, sayangnya jari kelingkingnya terkena ayunan golok hingga putus. (iwh)
Load more