Namun akhinya pihak keluarga setuju kasus Vina diangkat jadi film agar pihak kepolisian tidak tutup mata soal kasus yang belum tuntas selama delapan tahun itu.
"Biar mereka semua gak tutup mata. Aparat mungkin ya aparat, karena tiga pelaku kan sampai saat ini belum ada kabar beritanya, makanya saya mengangkat film ini," ujar Marliyana kepada tim tvOne, Kamis (16/5/2025).
Dalam wawancara tersebut, Marliyana tampak geram kepada kepolisian lantaran selama delapan tahun terakhir tidak pernah memberikan kabar perkembangan kasus Vina.
Apalagi diketahui saat ini masih ada tiga pelaku kasus Vina yang masih buron termasuk pelaku utama bernama Egi.
"Biar mereka (polisi) gak tidur. Mereka buka mata, ini tiga ini belum ada loh belum ada kabar, sampai sekarang belum ada kabar. Tidak ada (polisi) yang datang ke rumah untuk memberi tahu perkembangan selanjutnya, tidak ada," geramnya.
Marliyana mengungkap bahwa malah ada sejumlah orang yang mengaku intel melarang pihaknya membuat film soal kasus Vina.
"Memang waktu syuting itu, ada yang dateng. Mereka bilang ini bisa membuat jelek nama kepolisian," ungkap Marliyana.
Menurut Marliyana, beberapa orang tersebut meminta kasus ini tidak diangkat ke layar lebar, khawatir berimbas pada rusaknya citra kepolisian.
"Saya bilang, saya gak bikin nama jelek. Saya bicara sebenarnya. Jelek di mana saya bilang?" tegas Marliayana.
Diberitakan sebelumnya, Dalam acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (16/5/2024), kuasa hukum 5 terpidana pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan mengungkap adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.
Load more