LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase sosok Vina dan Marliyana kakaknya
Sumber :
  • tvOnenews.com

Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Diangkatnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon ke dalam film, membuat keluarga kembali memiliki harapan. Tetapi ada hal yang begitu menyakitkan.

Sabtu, 18 Mei 2024 - 07:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Dewi Arista dan Muhammad Rizky alias Eky pada tahun 2016 silam di Cirebon, masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban.

Diangkatnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina ke dalam film yang belakangan viral, membuat keluarga kembali memiliki harapan.

Kasus Vina yang selama 8 tahun tidak bisa dituntaskan polisi, akhirnya kembali mendapat perhatian begitu besar.

Duka, luka, dan kecewa selama 8 tahun ini terus dirasakan keluarga meski 8 dari sebelas pelaku telah dijebloskan ke penjara.

Baca Juga :

Kakak Vina, Marliyana (33), mengakui keluarga sudah lama hanya bisa pasrah terhadap 3 pelaku yang masih buron.

Oleh sebab itu, keluarga akhirnya memutuskan setuju ketika rumah produksi Dee Company menawari mengangkat kasus tersebut ke dalam film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.

"Saya sudah berusaha tanya sana sini tentang 3 pelaku itu, sampai semuanya tutup mata, sampai sekarang beritanya pun beritanya saya belum tahu. Makanya saya tertarik untuk dijadikan film, siapa tahu dengan film itu ada keajaiban, saya memberanikan diri mengangkat kisah ini dengan berharap ada keajaiban biar polisi bergerak," ujar Marliyana kepada tim tvOnenews.com, Sabtu (18/5/2024).

"Mungkin kalau dari film siapa tahu polisi merespons dan kenyataannya merespons, alhamdulillah," ungkapnya.

Keluarga tak menampik bahwa masih menyimpan sakit hati terhadap kasus yang seolah tidak bisa dituntaskan polisi.

Selain itu, masih ada dendam begitu mendalam terhadap tiga pelaku yang selama ini masih belum juga ditangkap.

Tiga pelaku tersebut adalah Pegi alias Perong (Egi), Andi, dan Dani yang tak jelas keberadaannya dan tak bisa diendus polisi meski 8 pelaku lain sudah dikurung di penjara.

"Dendam ada, terutama terhadap pelaku yang kabur. Kalau dibilang dendam, sangat-sangat dendam," ujar Marliyana.

"Saya berharap hukumannya lebih dari yang 8 ini ya," imbuhnya.

Hal Menyakitkan Lain Terkait Kontroversi Kasus Vina

Selain diselimuti kekecewaan tersebut, ada luka lain yang juga membuat keluarga begitu sakit hati.

Hal itu adalah pandangan miring sebagian masyarakat terhadap Vina yang dalam hal ini adalah korban.

Meski Vina jelas-jelas adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan brutal, masih ada saja pihak yang tidak menaruh empati sedikit pun terhadap almarhumah.

Marliyana mengakui bahwa tidak sedikit pihak yang selama ini nyinyir dan menyalahkan Vina yang diduga menolak cinta Egi dengan kasar.

Sebagai keluarga, Marliyana mengaku sangat terpukul apabila mengetahui omongan-omongan kasar tentang adiknya.

"Saya sebenarnya menerima bahwa tidak semua tidak menyukai, pasti ada yang membenci. Cuman saya minta biarpun kalian tidak suka dengan adik saya, jangan berkata kasar," ucap Marliyana.

"Karena mereka pun belum tahu yang sebenarnya seperti apa, jadi kalau memang tidak suka ya diam saja jangan berkata kasar. Karena kami keluarga itu rasanya sakit banget," imbuhnya.

Meski begitu, Marliyana tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap warganet yang kini berempati.

Ia mengaku cukup puas terhadap dampak film Vina: Sebelum 7 Hari yang akhirnya membuka mata banyak orang lagi.

"Saya cukup puas, cukup puas dengan netizen yang mendukung, respect dengan semuanya," pungkasnya.

Sebagai informasi, Vina diperkosa dan dibunuh oleh geng motor beranggotakan 11 orang di depan kekasihnya Eky yang juga menjadi korban.

Eky yang juga mengalami penyiksaan sadis akhirnya turut dihabisi oleh para pelaku tersebut.

Jasad keduanya ditemukan pada dini hari, Minggu, 28 Agustus 2016.

Para pelaku lalu membuang jasad korban ke tepi jalan layang dan bersandiwara seakan kematian keduanya seperti kecelakaan.

Kasus tersebut lalu ditangani Polres Cirebon Kota hingga akhirnya diambil alih oleh Polda Jabar.

Setelah dilakukan penyelidikan, 8 pelaku akhirnya tertangkap yakni Eka Sandi 24 tahun, Supriyanto 20 tahun, Hadi Saputra 23 tahun, Eko Ramadani 27 tahun, Jaya berusia 23 tahun, Sudirman 21 tahun, dan Rivaldi Aditya Wardana 21 tahun dan satu pelaku yang saat itu masih di bawah umur bernama Saka Tatal.

Tiga pelaku lain yakni Pegi alias Perong, Andi, dan Dani, sampai sekarang masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Polisi mengungkapkan, sulitnya penangkapan ketiga pelaku tersebut dikarenakan pelaku lain mengaku tidak mengenal mereka bertiga. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menhan Sjafri Sjamsoeddin: TNI Dukung Pemberantasan Judi Online Walau Tak di Garis Depan

Menhan Sjafri Sjamsoeddin: TNI Dukung Pemberantasan Judi Online Walau Tak di Garis Depan

Menhan mengatakan, TNI merupakan alat pertahanan negara yang bakal mengikuti politik negara serta menjalankan tugasnya apa pun keputusan politik dari Pemerintah
Menteri Agus Andrianto Sebut Ada Sejumlah Negara Minta Pemindahan Narapidana ke Negara Asal

Menteri Agus Andrianto Sebut Ada Sejumlah Negara Minta Pemindahan Narapidana ke Negara Asal

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyebut bahwa ada sejumlah negara yang mengajukan pemulangan warganya yang menjadi narapidana di Indonesia.
Kuasa Hukum Tom Lembong Yakin 90 Persen Menangkan Praperadilan Besok

Kuasa Hukum Tom Lembong Yakin 90 Persen Menangkan Praperadilan Besok

Tim kuasa hukum tersangka dugaan kasus korupsi impor gula Tom Lembong yakin 90 persen kliennya bakal memenangkan sidang praperadilan pada Selasa (26/11) besok.
Heri Koswara-Sholihin Siapkan Ribuan Saksi untuk Amankan Suara di Seluruh TPS Kota Bekasi

Heri Koswara-Sholihin Siapkan Ribuan Saksi untuk Amankan Suara di Seluruh TPS Kota Bekasi

Tim Pemenangan Heri Koswara-Sholihin akan menempatkan ribuan saksi di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mengamankan suara Pilkada Kota Bekasi pada 27 November 2024.
Penelitian Unpad: Kebijakan Benih Bening Lobster (BBL) Terbukti Untungkan Nelayan dan Kelestarian Lobster

Penelitian Unpad: Kebijakan Benih Bening Lobster (BBL) Terbukti Untungkan Nelayan dan Kelestarian Lobster

Unpad melakukan riset terkait respons nelayan terhadap kebijakan Benih Bening Lobster (BBL) yang tertuang dalam Peraturan Menteri dan Kebijakan Menteri Kelautan & Perikanan.
Ada Hari Libur Nasional Saat Pilkada 27 November 2024, Berikut Layanan Perbankan yang Turut Diliburkan Bank Indonesia

Ada Hari Libur Nasional Saat Pilkada 27 November 2024, Berikut Layanan Perbankan yang Turut Diliburkan Bank Indonesia

Meski sejumlah bank tetap membuka layanan pada saat pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang, sejumlah layanan penting ternyata tidak bisa digunakan.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral