Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap untuk menjadi penasihat Prabowo Subianto.
“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” kata Luhut saat di Bali, Sabtu (18/5/2024).
Luhut mengaku bahwa Prabowo sempat memintanya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang saat ini tengah dibentuk.
Kendati demikian, Luhut menolak tawaran atau permintaan tersebut dan memilih untuk menjadi penasihat.
“Beliau (Prabowo) sudah meminta (agar jadi menteri). Saya, ya... saya tidak,” kata Luhut.
Luhut yakin bahwa Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dirintis sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Beliau akan meneruskan (program Jokowi). Tentu mungkin di sana-sini ada penyesuaian, tapi saya pikir apa yang sudah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah suatu fondasi yang sangat-sangat baik,” kata Luhut.
Sebelumnya, Menko Luhut sempat menjadi sorotan setelah pesannya kepada Prabowo untuk tidak membawa orang "toxic" atau bermasalah ke dalam kabinet.
Pesan tersebut disampaikan menyambung pelajaran yang diperoleh saat bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun.
Luhut berpesan demikiaan karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Penetapan tersebut tertuang dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. (ant/rpi)
Load more