LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jogi Nainggolan
Sumber :
  • Tim tvOne/Ilham

Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Kejanggalan kasus tersebut pun terungkap dalam Putuan Pengadilan Negeri Cirebon atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat, disebut ada dugaan rekayasa dalam pengungkapan perkara tersebut. Kejanggalan kasus tersebut pun terungkap dalam Putuan Pengadilan Negeri Cirebon atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Diketahui, sebanyak 7 pelaku telah divonis hukuman penjara seumur hidup antara lain Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, dan Rivaldi.

Belakangan terungkap jika para pelaku diminta oleh salah satu terdakwa diminta untuk mengarang cerita agar membantu/meringankan saksi Eko Ramadhani.

"Bahwa dari keterangan saksi ABDUL PASREN yang pernah didatangi keluarga Saksi EKO RAMADHANI alias KOPLAK Bin KOSIM, keluarga Terdakwa HADI, keluarga Terdakwa HADI JAYA, keluarga Terdakwa HADI SUPRIYANTO, dan Pengacara (Terdakwa I HADI, Terdakwa II EKA
SANDY, Terdakwa III JAYA, Terdakwa IV SUPRIYANTO dan Saksi EKO RAMADHANI alias KOPLAK Bin KOSIM) menerangkan tujuan kedatangan keluarga saksi EKO RAMADHANI dan Pengacara adalah minta agar saksi EKO RAMADHANI alias KOPLAK Bin KOSIM, Terdakwa I HADI, Terdakwa II EKA SANDY, Terdakwa III JAYA, Terdakwa IV SUPRIYANTO dibebaskan dari kejadian yang diduga pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi di SMPN 11, saksi diminta untuk mengarang cerita agar membantu/meringankan saksi EKO RAMADHANI alias KOPLAK Bin KOSIM," bunyi putusan.

Baca Juga :

Mereka diminta mengarang cerita dari keterangan Saksi TEeguh Wijaya yang disuruh merekayasa cerita atau kejadian agar mengaku bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 jam 21.00 sampai 23.00 WIB ada acara bakar-bakaran ayam bersama Terdakwa Sudirman, Eka Sandi, Saksi Eko, Terdakwa Hadi, Terdakwa Suprianto, Sdr. Kafi, Sdr. Udin dan setelah itu tidur di kotrakan saudara Kafi sampai pagi.

"Waktu itu bapaknya saksi EKO mau memberi amplop yang berisikan uang akan tetapi pada saat itu saksi menolaknya dan saksi juga di datangi oleh pengacara yang bernama JOGI dan disuruh mengaku bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2016 sekitar jam 21.00 WIB sampai jam 23.00 WIB, Saksi bersama Terdakwa Sudirman, Terdakwa EKA SANDY, Saksi EKO, Terdakwa HADI, Terdakwa SUPRIYANTO sedang berada di rumah pak RT," bunyi putusan.

Demikian hal itu diungkapkan oleh dua  kuasa hukum yang mendampingi 8 terpidana selama proses persidangan hingga vonis dijatuhkan.

Kuasa hukum terdakwa kasus pembunuhan Vina. Dr Jogi Nainggolan mengatakan dirinya menjadi pengacara kelima orang tersebut setelah dilimpahkan dari Polresta Cirebon ke Polda Jabar.

"Di penyidikan Polda Jabar kami diminta hadir dalam pemeriksaan klien kami ini dan klien kami mencabut seluruh keterangan penyidik polresta Cirebon kota. Karena disana mereka tidak didampingi pengacara artinya mereka berdiri sendiri setelah diperiksa di Polda Jabar kami dampingi tanpa ada paksaan apapun. Mereka mencabut keterangan kepada penyidik dan memberikan keterangan apa adanya sebagai mana mereka katakan lakukan sepanjang malam itu,"kata Jogi Nainggolan saat dijumpai tvonenews di Bandung, Jumat (17/5/2024).

Jogi Nainggolan juga mengatakan alur cerita dari 5 terdakwa tersebut, ia menyampaikan saat itu sebenarnya lima orang terdakwa tersebut saat peristiwa dua korban antara Vina dan Eky sedang berada di Warung dan bukan berada di tempat kejadian korban

"Jadi bisa digambarkan dimalam peristiwa Klien kami bersama temen-temen yang lain sedang berada disebuah gang tepatnya dirumah ibu Mining .karena ibu Nining punya warung sudah tutup malam itu. Karena waktu sudah menunjukkan jam 10 malam pemilik rumah ibu mining meminta mereka untuk bergeser karena percakapan mereka mungkin mengganggu tidurnya," kata Jogi Nainggolan.

Lalu mereka pindah kerumahnya pak RT dimana dari sekian banyak yang kumpul kumpul itu kalau ga salah berjumlah 9 orang pindah kerumah pak RT bersama anaknya yang bernama Xavi.

"Penjelasan dari mereka tidur sejak jam 12 malam dirumah pak RT. Paginya mereka Sebagaimana ada yang bekerja kuli kasar kuli bangunan melakukan aktivitas sehari-hariinya," ujar Kuasa Hukum 5 terdakwa.

Ia juga menyebutkan keanehan dalam kasus Vina ini, karena remaja yang saat ini menjadi terdakwa itu sangat jauh dengan titik kejadian korban.

"Kalau dihubungkan TKP yang terjadinya kedua korban yang ditemukan masyarakat dijalan perjuangan yang kami duga kurang lebih 1 kilometer. Di waktu bersamaan karena ditemukan korban tersebut jam 10 malam . sedangkan klien kami jam 10 malam baru bergeser dari rumah Bu Nining ke rumah kontrakan,"katanya.

Selanjutnya Jogi Nainggolan mengatakan dalam persidangan kasus tersebut pun tidak pernah mengahdirkan saksi-saksi kejadian baik dari keluarga korban almarhum Eki dan saksi bernama Ibu Nining.

"Namun ada informasi yang keliru oleh orang tua korban almarhum Eki dari dua orang saksi tidak pernah hadir. Inilah yang menjadi kejanggalan ketika persidangan tersebut berlangsung termasuk ibu Nining ini tidak pernah dihadirkan dalam persidangan dan tidak pernah digunakan jadi saksi," ungkapnya.

Padahal Kata dia saksi tersebut bisa menjelaskan keadaan dan aktivitas para pelaku saat malam kejadian.

"Artinya saksi ini bisa menjelaskan keberadaan mereka klien kami saat malam itu sampai mereka berpindah ke rumah pak RT," tandasnya. (ebs)
 

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Momen Apes Mees Hilgers Dilompati Asnawi saat Timnas Indonesia Melawan China, Dikenal Pemain Gelandang Termahal di Asia dan Taat Beribadah

Momen Apes Mees Hilgers Dilompati Asnawi saat Timnas Indonesia Melawan China, Dikenal Pemain Gelandang Termahal di Asia dan Taat Beribadah

Mees Hilgers diseruduk dan dilompati oleh Asnawi. Hal itu terjadi ketika Mees Hikgers bangkit setelah dilewati Zhang Yuning dan malah tiba-tiba Asnawi datang ..
Kapolri Ungkap Tiga Direktorat Baru di Kortastipidkor Polri, Ada Pencegahan-Penelusuran Aset

Kapolri Ungkap Tiga Direktorat Baru di Kortastipidkor Polri, Ada Pencegahan-Penelusuran Aset

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan tiga direktorat dalam Kortastipidkor Polri yang baru diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 15 Oktober 2024.
Prabowo Bentuk Badan Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU Dikabarkan Akan Jadi Kepalanya

Prabowo Bentuk Badan Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU Dikabarkan Akan Jadi Kepalanya

Prabowo Subianto bentuk Badan Haji dan Umrah. Gus Irfan Yusuf, cucu dari pendiri NU jadi Ketua. Sementara wakilnya adalah Afriansyah Noor dan Dahnil Simanjuntak
Usai Diusung Jadi Cagub Malut, Sherly Tjoanda Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Tito Bocorkan Hal Ini

Usai Diusung Jadi Cagub Malut, Sherly Tjoanda Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Tito Bocorkan Hal Ini

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos, akan menjalani pemeriksaan kesehatan
Politisi Demokrat: Kegagalan Terbesar Jokowi Gagal Berantas Mafia Bisnis Pinjol Ilegal

Politisi Demokrat: Kegagalan Terbesar Jokowi Gagal Berantas Mafia Bisnis Pinjol Ilegal

Politisi Demikrat Didi Irawadi Syamsuddin menyebut Presiden Jokowi memiliki kegagalan terbesar selama dua periode menjabat gagal mengatasi mafia bisnis pinjol.
Terbebas dari Akumulasi Kartu Kuning, Ini Janji Jay Idzes kepada Suporter Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang

Terbebas dari Akumulasi Kartu Kuning, Ini Janji Jay Idzes kepada Suporter Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang

Jay Idzes bisa dipastikan tak terkena sanksi akumulasi kartu kuning saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
Selengkapnya
Viral