Jakarta, tvOnenews.com - Wafatnya Prof Salim Said pada Sabtu (18/5/2024) malam membuat banyak pihak kehilangan, tak terkecuali Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
"TNI kehilangan sosok karena setiap kolonel di TNI pasti pernah jadi murid beliau," kata Gatot ditemui setelah melaksanakn shalat jenazah di Masjid Al Akhbar, Jatinegara, Minggu (19/5/2024).
Gatot mengatakan bahwa almarhum Salim Said merupakan diplomat, sastrawan, tokoh perfilman, tokoh pers, penulis, bahkan pelaku sejarah.
Menurutnya, sangat wajar bila masyarakat merasakan kehilangan sosok Salim Said.
Sementara itu, Gatot mengenang sosok almarhum Salim Said sebagai mentor bagi dirinya.
"Almarhum Salim Said adalah guru saya, dosen saya. Kemudian beliau merupakan arsip hidup," jelasnya.
Ia juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Salim Said adalah dalam acara diskusi yang membahas sejarah, politik, dan TNI.
"Sebelum beliau sakit karena setiap saya ada acara, beliau saya undang, dan beliau datang," ucap Gatot mengenang sosok Salim Said.
Gatot pun memohon kepada msayakat untuk dapat mendoakan almarhum agar husnul khatimah.
Prof Salim Said semasa hidupnya merupakan tokoh pers dan perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota Badan Pekerja MPR (BP-MPR), penulis buku, dan pengamat militer.
Prof. Salim wafat pada usianya ke-80 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada hari Sabtu (18/5/2024) pukul 19.33 WIB.
Kabar meninggalnya mendiang Salim Said disampaikan pertama kali oleh istrinya, Herawaty. (ant/iwh)
Load more