"Selama ini penyumbang inflasi tertinggi di Kepulauan Babel adalah beras sebesar 1,06 persen, sigaret kretek 0,22 persen dan angkutan udara sebesar 0,18 persen," katanya.
Menurut dia dalam mengatasi inflasi ini, Pemprov Kepulauan Babel menerapkan dua strategi yaitu strategi khusus diantaranya availability, distribution, affordability dan strategi generik yakni koordinasi, awasi, kolaborasi.
"Alhamdulillah, strategi ini berjalan dengan baik dan ini akan terus ditingkatkan untuk mengatasi dan menekan inflasi di daerah ini yang masih mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya. (ant/aag)
Load more